Alasan Utama Koscielny Tinggalkan Arsenal, Tak Bahagia

Proses kepindahan Koscielny sempat menimbulkan kontroversi. Pemain 34 tahun itu menolak mengikuti tur pramusim Arsenal ke Amerika Serikat guna memaksakan kepergiannya dari Emirates Stadium.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Des 2019, 04:00 WIB
Diterbitkan 10 Des 2019, 04:00 WIB
FOTO: Bermain di Wembley, Arsenal Tahan Imbang Tottenham
Eks bek Arsenal, Laurent Koscielny, berusaha melewati striker Tottenham, Son Heung-Min, pada laga Premier League di Stadion Wembley, London, Sabtu (2/3). Kedua klub bermain imbang 1-1. (AFP/Daniel Leal-Olivas)

Liputan6.com, London - Laurent Koscielny memilih kembali ke negara asalnya, Prancis dan bergabung dengan Bordeaux sekaligus mengakhiri kebersamaan dirinya dengan Arsenal yang sudah berlangsung sepanjang sembilan musim lamanya.

Proses kepindahan Koscielny sempat menimbulkan kontroversi. Pemain 34 tahun itu menolak mengikuti tur pramusim Arsenal ke Amerika Serikat guna memaksakan kepergiannya dari Emirates Stadium.

Koscielny sempat mengungkapkan alasan kepergiannya lewat sebuah pesan unggahan di Instagram. Namun kini ia tampaknya sudah berani membuka alasan sebenarnya.

"Saya bisa memahami bahwa fans Arsenal tak mengira saya pergi. Tak seorang pun mengiranya," ujar Koscielny seperti dilansir Canal plus.

"Sederhananya, saya tak bahagia seperti ketika saya pertama kali meneken kontrak dengan Arsenal. Dan bersama keluarga saya, kami harus kembali ke Prancis dan menjalani tantangan baru," Koscielny menambahkan.

Selepas kepergian Koscielny, ban kapten utama Arsenal sempat dipegang oleh Granit Xhaka sebelum kemudian diserahkan kepada Pierre-Emerick Aubameyang.

 

Senang Auba Jadi Kapten

Laurent Koscielny
Laurent Koscielny (AFP/Christof Stache)

Koscielny pun mengaku turut senang untuk Aubameyang yang menjadi suksesornya serta mendoakan agar Arsenal segera bisa bangkit dari situasi saat ini.

"Saya senang untuk Aubameyang, dan untuk tugasnya sebagai kapten," tutur Koscielny.

"Saya mendoakan yang terbaik untuk mereka, bahkan jika mereka berada dalam periode sulit. Namun inilah saat di mana kita melihat sebuah tim dan kolektif siap berjuang bersama dan kembali bangkit," ujarnya.

Sumber: Canal Plus

Disadur dari: Bola.net (penulis Ari Prayoga, published 9/12/2019)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya