Timnas Indonesia U-22 Gagal di Final, 3 Sosok Ini Jadi Bahan Bully Netizen

Sempat menguasai jalannya laga, permainan Timnas Indonesia U-22 menurun drastis setelah Vietnam mencetak gol pertama melalui Doan Van Hau pada menit ke-39.

oleh Novie Rachmayanti diperbarui 11 Des 2019, 07:19 WIB
Diterbitkan 11 Des 2019, 07:19 WIB
Evan Dimas Darmono
Gelandang Timnas Indonesia U-22, Evan Dimas, menangis setelah memastikan tampil di final SEA Games 2019. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Manila - Mimpi Timnas Indonesia U-22 merengkuh medali emas di SEA Games 2019 pupus setelah takluk 0-3 dari Vietnam pada laga final di Stadion Rizal Memorial, Selasa (10/12/2019). 

Sempat menguasai jalannya laga, permainan Timnas Indonesia U-22 menurun drastis setelah Vietnam mencetak gol pertama melalui Doan Van Hau pada menit ke-39.

Harapan Indonesia benar-benar melayang setelah Vietnam menambah dua gol pada babak kedua melalui Do Hung Dung pada menit ke-59 dan Han Vau menit ke-72.

Kekalahan tersebut benar-benar membuat kecewa publik sepak bola Indonesia. Padahal suporter sudah mengapungkan harapan tinggi untuk melihat Timnas Indonesia U-22 menguasai ajang bergengsi di Asia Tenggara itu. 

Namun, kenyataan ternyata tak seindah harapan. Paceklik medali emas sepak bola SEA Games untuk Indonesia yang sudah berlangsung selama 28 tahun terpaksa berlanjut lagi. 

Kekecewaan suporter atas kegagalan Timnas Indonesia U-22 ditumpahkan melalui media sosial. Ada tiga sosok yang menjadi pelampiasan kekesalan suporter Timnas Indonesia. Siapa saja mereka? 

 

1. Bek Timnas Vietnam U-22, Doan Van Hau

Bintang Timnas Indonesia U-22, Evan Dimas, terpaksa ditarik keluar pada menit ke-20 setelah sang pemain cedera dan mengerang kesakitan. Gelandang berusia 24 tahun ini perlu dipapah untuk keluar lapangan.

Evan cedera setelah ditekel dengan kasar oleh bek Vietnam, Doan Van Hau. Dia terlihat sengaja menghajar kaki kiri Evan Dimas, padahal sang pemain telah mengoper bola ke Zulfiandi. Terjangan itu membuat Evan Dimas terjatuh sembari memegangi engkelnya.

Setelah Evan Dimas ditarik keluar, permainan Timnas Indonesia U-22 tak sama lagi. 

Tak heran, warganet Indonesia menumpahkan kekesalan dengan menyerbu akun Instagram pemain Vietnam tersebut. Ratusan ribu komentar membanjiri unggahan di akun Instagram sang pemain. Mayoritas komentar berasal dari warganet Indonesia. 

 

2. Wasit Mohammed Alshamrani

Wasit Mohammed Alshamrani menjadi sasaran kekesalan netizen Indonesia karena tidak memberikan kartu kepada pemain Timnas Vietnam U-22, Doan Van Hau, setelah menekel Evan Dimas. Akibat ulah sang pemain, Evan Dimas terpaksa ditarik keluar lapangan karena mengalami cedera di engkel. 

Wasit bahkan tidak menganggap kejadian tersebut sebagai sebuah pelanggaran. Padahal dari tayangan ulang, sangat jelas bahwa Van Hau menghajar kaki kiri Evan Dimas dengan sengaja.

Begitu pula hakim garis yang terlihat tidak bereaksi dengan kejadian itu. Indra Sjafri lalu mengganti Evan Dimas dengan Syahrian Abimanyu. 

Tak heran, netizen Indonesia menumpahkan kekesalan terhadap sang wasit melalui cuitan-cuitan di media sosial. Dia dianggap sebagai salah satu biang kekalahan Indonesia karena dianggap terlalu lembek mengambil keputusan atas permainan Vietnam yang dinilai kasar oleh suporter Indonesia. 

3. Pelatih Timnas Vietnam U-22, Park Hang-seo

Warganet Indonesia juga dibuat kesal dengan aksi-aksi pelatih Vietnam, Park Hang-seo, yang dinilai terlalu berlebihan. Bahkan, Park akhirnya diusir dari bangku cadangan pada menit ke-76. 

Park Hang-seo diduga kena kartu merah karena memprotes wasit Mohammed Alshamrani secara berlebihan. Praktis, pengadil pertandingan asal Arab Saudi langsung mengambil kartu merah dari sakunya untuk mengusir Hang Seo. 

Tingkah Park tersebut lah yang membuat netizen Indonesia kesal. 

Berikut ini beberapa cuitan tentang kekesalan netizen Indonesia setelah Timnas Indonesia U-22 gagal meraih medali emas pada SEA Games 2019. 

4. PSSI

Kegagalan Timnas Indonesia U-22 dinilai tak lepas dari kiprah PSSI. Mayoritas warganet menuding PSSI menjadi biang Timnas Indonesia tak kunjung berprestasi di level internasional. 

Mereka menilai kegagalan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2019 tak lepas dari pengelolaan liga yang kurang profesional, serta bobroknya organisasi PSSI. 

Bek Vietnam Sengaja Injak Evan Dimas, Timnas Menjadi Tak Sama

Netizen Ini Enggak Terima Evan Dimas Tersakiti

Keluarga 'Nguyen' Tega Banget

Tanpa Evan Dimas, Timnas Indonesia Jadi 'Kopong'

Jangan Jadi Seperti Wasit Hari Ini

Kurang Respek terhadap Wasit

PSSI Harus Ajukan Protes soal Wasit

Cara Membalas Pelatih Vietnam

Banyak Drama

Timnas Akan Sama Saja Selama PSSI Belum Berubah

Selama PSSI Masih Dikuasai Mafia, Timnas Mustahil Berprestasi

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya