Liputan6.com, Barcelona - Sebanyak 32 ribu orang telah menandatangani kesediaan ambil bagian dalam protes bertajuk Tsunami Democratic. Lalu apa kabar El Clasico?
Catalunya telah lama menjadi kawasan ontonom di Spanyol. Namun beban sejarah yang belum tuntas kerap memicu gejolak di sana. Merawat keinginan merdeka tetap bergema hingga kini.
Baca Juga
Barcelona bagian dari Catalunya. Klub orang Katalan dan rival abadi tim ibu kota Real Madrid. Setiap tahun kedua tim selalu bertemu dan tersohor dengan El Clasico atau partai klasik.
Advertisement
Musim ini, pertemuan pertama seharusnya berlangsung di markas Camp Nou, 26 Oktober lalu. Hanya saja, La Liga terpaksa membatalkanya menyusul kerusuhan yang melanda Catalunya. Massa turun ke jalan tidak lama setelah pengadilan di Spanyol menjatuhkan vonis kepada 9 aktivis pro kemerdekaan.
Jalanan diblokade. Polisi antihuru-hara harus bekerja ekstra membubarkan kerumunan. Bentrokan pecah dan tidak sedikit yang jatuh korban. Lalu El Clasico pun ditunda menunggu suasana mereda.
Sempat muncul wacana memindahkan laga ke tempat netral, tapi ditolak kedua tim. Lewat berbagai pertimbangan, El Clasico pun ditetapkan berlangsung Rabu (18/12/2019) atau Kamis dini hari WIB.
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
Turun ke Jalan
Bagi kedua tim, ini momen menentukan. Sebab di papan klasemen persaingan semakin sengit. Barcelona yang berada di puncak klasemen tidak lagi tenang menyusul Los Blancos yang semakin ketat menempel di posisi kedua. Sama-sama mengantongi 35 poin, kedua tim kini terpaut selisih gol saja.
El Clasico juga sakral. Panggung bagi para pemain untuk menunjukkan kesetiaannya. Kekalahan tidak hanya berarti kehilangan poin, tapi bisa ikut merusak reputasi tim di hadapan para pendukungnya.
Musim ini, El Clasico jilid I bakal lebih panas dari biasanya. Pihak penyelenggara dan polisi harus bekerja ekstra, bahkan dimulai saat mengantarkan para pemain menuju arena pertempuran.
El Clasico kini bukan lagi soal sepak bola. Partai klasik ini juga panggung bagi kegelisahan Catalunya. Lewat gerakan Tsunami Democratic yang akan bergerak bersama ribuan warga Katalan. Menutup semua akses ke arena pertempuran sembari menyuarakan situasi politik di jalan-jalan kota.
Protes akan dimulai dua jam sebelum pertandingan dan ribuan orang sudah membubuhkan tanda tangan. Siap menyampaikan aspirasi meski harus mengorbankan El Clasico yang telah mendunia.
Advertisement