Akhiri Puasa Gelar, Pembalap Honda Ricky Brabec Juara Reli Dakar 2020

Di kategori mobil, juara bertahan Nasser Al-Attiyah menjuarai etape terakhir Reali Dakar itu. Edisi Dakar tahun ini melintasi rute dari pesisir Laut Merah

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jan 2020, 10:30 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2020, 10:30 WIB
Rally Dakar 2017
Pebalap Amerika Serikat, Ricky Brabec melintasi padang gurung pada Etape ke-8 Rally Dakar 2017 antara daerah Uyuni dan Salta di Argentina (10/1/2017). (AFP/Franck Fife)

Liputan6.com, Jakarta Pembalap tim Monster Energy Honda Ricky Brabec sukses menjuarai Reli Dakar 2020. Usai menempuh lebih dari 7.000 km mengelilingi gurun di Arab Saudi, Brabec menyelesaikan etape terakhir dari Haradh menuju Qiddiya, Jumat (17/1/2020), dengan catatan waktu 53 detik di belakang juara etape Jose Cornejo, yang juga rekan satu timnya.

Cornejo berhasil meredam Pablo Quintanilla dari tim Husqvarna yang harus puas menjadi runner-up klasemen Reli Dakar 2020 dengan jarak 16 menit dari Brabec.

Keberhasilan Brabec sekaligus puasa gelar selama 31 tahun bagi Honda di Reli Dakar. Ia juga mencetak sejarah sebagai pebalap Amerika Serikat pertama yang menjuarai reli ketahanan terberat di dunia itu.

"Pada akhirnya, kami melengkapi puzzle ini. Kami tak bisa melakukannya tanpa setiap pebalap yang ada di tim. Aku sangat senang. Ini adalah Reli Dakar kelimaku, kedua kalinya saya menyelesaikannya," kata Brabec seperti dikutip laman resmi Dakar.

Sedangkan di kategori mobil, juara bertahan Nasser Al-Attiyah menjuarai etape terakhir Reli Dakar 2020 itu. Meski upayanya tak cukup mencegah sang rival asal Spanyol, Carlos Sainz merebut gelar ketiganya.

Kehilangan Waktu

Sainz yang mengawali etape 12 di Haradh menuju Qiddiya dengan margin 10 menit di puncak klasemen, hanya kehilangan waktu tiga menit 56 detik dari sang rival dari Qatar.

Juara Dakar tiga kali Al-Attiyah dengan Toyota finis runner-up klasemen akhir bersama pembalap Prancis Stephane Peterhansel, juara Dakar 13 kali, pada peringkat tiga dalam partisipasi ke-31 kalinya di Dakar.

Tambah Selebrasi

Sementara itu, Casey Currie menambah selebrasi bagi publik Amerika Serikat setelah mendominasi kategori SSV. Ia mengalahkan pesaing terdekatnya Sergei Kariakin asal Rusia dengan jarak 39 menit untuk merebut gelar di tahun keduanya turun di Dakar.

Lalu Ignacio Casale asal Chile menjalani "comeback" yang sempurna untuk merebut kembali gelar kategori quad bike. Tahun lalu ia mencoba turun di kategori SSV, yang tak berbuah manis.

Di kategori truk, Eduard Nikolayev berangkat sebagai juara dari tiga Dakar terakhir sebelumnya. Namun sang kampiun itu tak memiliki kecepatan dari awal dan justru menyudahi perburuannya di Dakar edisi ke-42 itu karena mengalami masalah mekanis dengan truk Kamaznya.

Teruskan Dominasi

Andrey Karginov, juara Dakar 2014, menjadi tumpuan tim Kamaz untuk meneruskan dominasinya. Pembalap berusia 43 tahun itu bangkit dari penampilan kurang memuaskan di etape pembuka dan mencuri perhatian dengan memenangi tujuh etape dan meninggalkan rekan-rekan satu timnya di belakang untuk meneruskan dominasi Kamaz.

Anton Shibalov tertinggal 42 menit di belakang Karginov kendati merebut tiga etape tahun ini, sementara Siarhei Viazovich terpaut dua jam berselang.

Reli Terberat

Edisi Dakar tahun ini membawa para pembalap melintasi rute dari pesisir Laut Merah di Jeddah menuju lembah dan bukit di bagian barat Arab Saudi serta gunung pasir di "Wilayah Kosong" di bagian selatan. Seblumnya, satu dekade yang lalu reli digelar di Amerika Selatan dan sebelumnya hijrah dari Afrika karena alasan keamanan

Mahsyur sebagai reli ketahanan terberat di dunia itu, Dakar tahun ini menyaksikan hanya sebanyak 234 yang mampu finis di klasemen umum dari total 342 kendaraan (68,4 %) yang mengawali balapan di Jeddah.(Ant)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya