Paman Tutup Usia, Floyd Mayweather Jr Kehilangan Sosok Penting dalam Hidupnya

Roger Mayweather Jr berperan besar dalam persiapan Floyd Mayweather Jr mengalahkan Ricky Hatton dan Oscar de la Hoya.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 19 Mar 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2020, 18:00 WIB
Roger Mayweather saat masih menangani Floyd Mayweather Jr dalam mempersiapkan diri menggadapi pertandingan.
Roger Mayweather saat masih menangani Floyd Mayweather Jr dalam mempersiapkan diri menggadapi pertandingan. (JOHN GURZINSKI / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Floyd Mayweather Jr benar-benar merasa kehilangan atas meninggalnya paman sekaligus pelatihnya, Roger Mayweather. Apalagi kepergian Rorger hanya berselang sepekan setelah ibu ketiga anaknya, ditemukan tewas di dalam mobil yang terparkir di depan rumahnya di California, Amerika Serikat. 

Roger meninggal, Selasa (17/3/2020) pada usia 58 tahun. Pihak keluarga tidak memberitahukan penyebab kematian Roger. Namun mantan juara dunia kelas bulu itu diketahui sudah lama sakit. 

Seperti dilansir BBC, Mayweather Jr mengaku Roger banyak membantunya selama berkarier di dunia tinju profesional. 

"Roger adalah juara sejati dan pelatih yang hebat semasa hidupnya," katanya. 

"Pamanku adalah sosok paling penting dalam hidupku di dalam maupun di luar ring," bebernya. 

"Sayang sekali, kesehatannya terus menurun dalam beberapa tahun terakhir ini, dan sekarang dia bisa beristirahat dengan tenang. Roger sangat berarti untukku, ayahku Floyd Sr, pamanku Jeff, dan keluarga besar, semua orang di Mayweather Boxing Gym dan dunia tinju. Ini kehilangan besar bagi kita."

Duka yang sama juga dirasakan oleh keluarga besar Mayweather Promotions.

"Semangat Roger akan terus hidup bersama kami," bunyi pernyataan resmi mereka. 

 

 

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

Sepak Terjang Roger

Floyd Mayweather Jr saat tengah berlatih bersama pamannya, Roger Mayweather
Floyd Mayweather Jr saat tengah berlatih bersama pamannya, Roger Mayweather. (JOHN GURZINSKI / AFP)

Roger pensiun dari dunia tinju profesional pada tahun 1999 dan mencatat rekor bertanding 59-13 (35KO). Saat itu usianya sudah 37 tahun. Semasa menjadi atlet, Roger pernah merebut gelar juara dunia dua kelas berbeda, termasuk sabuk juara kelas bulu super dan WBA pada tahun 1987-1989.

Setelah pensiun, Roger lalu bergabung ke tim pelatih Floyd Mayweather Jr. Dia menangani keponakannya itu selama dua tahun pertama dan membantunya beralih ke tinju pro tahun 1996.

Roger sempat mundur saat ayah Mayweather, Floyd Sr turun tangan. Namun pada tahun 2000 Rorger kembali bergabung dan menangani The Money selama 12 tahun berikutnya. Semasa jadi pelatih, dua peran besar Roger terlihat saat Mayweather Jr mengalahkan Ricky Hatton dan Oscar de la Hoya.

Sayang olahraga tinju telah mencederai otaknya. Ingatannya terus memburuk dari hari ke hari. Pada tahun 2016 lalu, Roger bahkan sempat hilang beberapa hari di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat.

 

 

Kehebatan Mayweather Jr

Floyd Mayweather, Conor McGregor, Tinju Dunia
Floyd Mayweather Jr. mengenakan sabuk kemenangan usai mengalahkan Conor McGregor pada gelaran Tinju Dunia super welterweight boxing di MGM Arena, Las Vegas, (26/8/2017). Mayweather menang TKO atas McGregor. (AP/Isaac Brekken)

Berkat tangan dingin Roger, Mayweather Jr menjelma menjadi petinju hebat. Hingga pensiun, petinju yang dijuluki The Money tersebut belum sekalipun tersentuh kekalahan dengan rekor (50 (27KO)-0).

Selama karier bertinjunya, Mayweather Jr berhasil memenangkan 15 kejuaraan dunia dan menyandang gelar juara dunia di empat kelas berbeda. Sebelum pensiun, Mayweather Jr sempat bertemu dengan petinju asal Filipina, Manny 'Pacman' Pacquiao pada tahun 2015 lalu dan dinyatakan menang angka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya