Piala Thomas dan Uber 2020 Resmi Ditunda

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memutuskan menunda turnamen Piala Thomas dan Uber 2020 yang seharusnya digelar di Aarhus, Denmark, 16-24 Mei.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 21 Mar 2020, 00:17 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2020, 00:17 WIB
Logo Kejuaraan Dunia BWF 2015
Logo Kejuaraan Dunia BWF 2015

Jakarta - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memutuskan menunda Piala Thomas dan Uber 2020 yang seharusnya digelar di Aarhus, Denmark, pada 16-24 Mei. Turnamen beregu putra dan putri tersebut rencananya dilaksanakan pada 15-23 Agustus atau mundur lima bulan dari jadwal awal. 

Melalui rilis di situs resminya, Jumat (20/3/2020), BWF menyatakan keputusan menunda Piala Thomas dan Uber 2020 diambil setelah berdiskusi secara intens dengan Badminton Denmark. Kedua pihak bersepakat turnamen tersebut harus ditunda karena kondisi darurat akibat pandemi Corona Covid-19. 

"Semua risiko kesehatan, keselamatan, dan logistik yang relevan telah dipertimbangkan oleh BWF, Badminton Denmark, penyelenggara turnamen,Sport Event Denmark, dan pemerintah lokal Aarhus sehingga mencapai keputusan ini," kata Sekretaris Umum BWF, Thomas Lund.

"Kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan seluruh atlet, rombongan mereka, ofisial tim, dan komunitas bulutangkis menjadi prioritas utama."

“Pembatasan perjalanan dan tindakan karantina yang semakin masif dan kerumitan logistik juga berkontribusi pada penundaan ini. Sementara kami berharap untuk mengadakan turnamen ini di kemudian hari, simpati kami tercurah untuk semua orang yang terkena dampak pandemi ini di seluruh dunia," sambung Lund, tentang alasan di balik penundaan Piala Thomas dan Uber 2020. 

 

Saksikan video Piala Thomas berikut ini

Kesepakatan Bersama

BWF mengatakan keputusan tersebut telah disetujui oleh BWF Council, Badminton Denmark, pemerintah Kota Aarhus, dan partner komersial BWF.

"Ini memang sulit, tapi keputusan yang perlu diambil, yaitu menunda Piala Thomas dan Uber 2020. Kami tak sabar bekerja sama dengan BWF dan partner kami untuk menyelenggarakan event ini pada waktu yang lebih tepat," kata CEO Badminton Denmark, Bo Jensen.  

"Namun, perhatian utama kami adalah dengan keselamatan semua yang terlibat dalam waktu yang sangat tidak pasti ini," imbuh Jensen. 

Sumber: BWF

Disadur dari Bola.com (Penulis / Editor Yus Mei Sawitri, Published 20/3/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya