Marc Marquez Sudah Tidak Betah di Rumah, Efek Pandemi Corona Covid-19

Marc Marquez dan warga negara Spanyol lainnya diminta untuk menjalani karantina mandiri karena pandemi virus Corona Covid-19.

oleh Hendry Wibowo diperbarui 25 Mar 2020, 18:50 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2020, 18:50 WIB
Pembap Repsol Honda, Marc Marquez
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez berselebrasi di atas podium setelah memenangi balapan MotoGP Jepang 2018 di Twin Ring Motegi, Minggu (21/10). Kemenangan Marquez di Jepang sekaligus membuatnya menjadi juara dunia MotoGP 2018. (AP/Shizuo Kambayashi)

Madrid - Marc Marquez sudah tidak betah di rumah. Sebab, pemerintah Spanyol meminta warganya untuk menjalani karantina mandiri setelah mendeklarasikan situasi darurat akibat pandemi Corona Covid-19 sejak Minggu (15/3/2020).

Sehari sebelum deklarasi diluncurkan, Marc Marquez berlatih flat track dengan Alex Marquez, Fabio Quartararo, Tito Rabat, Joan Mir, dan Marcel Schrotter di Alcarras.

Sejak itu pula mereka belum lagi berlatih di atas motor. Kepada DAZN, Marquez mengaku rindu dengan semua motornya.

"Saya ada di rumah, seperti semua orang, menjalani karantina. Saya ingin segera naik motor," kata Marquez seperti dilansir Motosan.es.

"Tapi yang terpenting adalah saya harap situasi ini segera berlalu dan pandemi virus Corona segera teratasi," lanjutnya.

"Saya pikir tadinya bakal lebih mudah. Selama 2-3 hari pertama, saya masih tahan. Beberapa kali adik saya (Alex) 'meminjami' saya anjingnya untuk membawa mereka jalan-jalan, tapi sedikit saja. Semoga semua kembali normal. Lebih cepat lebih baik," Marc Marquez kembali bercerita soal hari-hari karantinanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ingin Segera 100 Persen Fit

Marc Marquez
Sebelum balapan di MotoGP Malaysia 2019, Marc Marquez menyempatkan diri untuk menonton balapan di MotoGP Mugello 2015. (AFP/Mohd Rasfan)

Dalam wawancara yang sama, Marquez juga membicarakan soal kondisi bahu kanannya, yang sejak akhir musim lalu mengalami dislokasi parsial akibat kecelakaan hebat di uji coba Jerez. Ia pun berharap bisa 100% fit saat balapan pertama MotoGP 2020 digelar.

"Secara bertahap makin baik. Sebelum karantina, saya sudah mulai latihan motocross dan flat tack untuk kembali mengaktifkan bahu. Tapi jelas cedera ini memberi saya masalah lebih banyak dari dugaan, tapi saya harap bisa tiba di balapan pertama dengan kondisi terbaik," ujarnya.

Marquez juga membicarakan kesulitannya bersama motor RC213V dalam uji coba pramusim Malaysia dan Qatar pada Februari lalu, di mana ia merasa RCV terbaru tak nyaman dikendarai, hingga harus melakukan modifikasi pada hari terakhir di Qatar.

"Masa pramusim sangat sulit. Kami sangat bertanya-tanya apakah ini karena bahu saya, motor saya, atau lainnya. Tapi akhirnya kami menemukan masalahnya pada hari terakhir. Anda bisa mengembangkan mesin, tapi sulit mengeluarkan potensinya," pungkasnya.

Seri perdana MotoGP 2020 rencananya akan digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada 1-3 Mei mendatang jika tak ada halangan lebih lanjut dari pandemi virus corona (Covid-19).

Sumber: DAZN

Disadur dari: Bola.net (Bola.net, Published 24/3/2020)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya