Virus Corona Covid-19 Menempel di Permukaan Benda, Berapa Lama Bertahan?

Lebih dari 170 dunia ini telah terjangkit virus Corona Covid-19 yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Mar 2020, 14:15 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2020, 14:15 WIB
Ilustrasi Covid-19, virus corona
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Gerd Altmann via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta- Virus Corona Covid-19 masih jadi pandemi yang meresahkan. Lebih dari 170 negara dunia ini telah terjangkit virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China ini.

Para peneliti pun terus bergerak untuk mempelajari virus ini. Salah satunya dalam segi ketahanan virus corona covid-19 di beberapa permukaan benda.

Menurut weforum.org, ketahanan virus tergantung pada jenis permukaan tempat mereka menempel. Penelitian menunjukkan, virus corona dapat bertahan hingga 72 jam di permukaan yang keras dan mengkilap.

“Virus hanya mereplikasi di dalam sel hidup, di luar sel, mereka berada dapat menginfeksi kita, atau hancur dengan sendirinya. Tingkat ketahanan virus di luar sel bervariasi,” tulis weforum.org.

Para peneliti menemukan SARS-CoV-2, nama untuk virus corona covid-19 tetap menular di tetesan udara setidaknya selama tiga jam. Ini tidak berarti manusia yang terinfeksi menghasilkan cukup virus setelah batuk untuk menginfeksi orang lain. Tetapi kemungkinannya tetap ada.

 **Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Melalui Sentuhan

Kasino di Las Vegas Tutup Akibat Pandemi Virus Corona COVID-19
Ilustrasi penyebaran virus corona covid-19. (AP Photo/John Locher)

Virus juga menyebar melalui sentuhan jika virus menempel di benda yang disentuh kemudian tangan itu diletakan di hidung atau mulut maka virus dapat menular. Permukaan yang keras dan mengkilap seperti plastik, stainless steel, dan kaca dapat mendukung virus bertahan di benda-benda tersebut selama 72 jam.

Tetapi keaktifan virus dapat menurun dengan cepat selama waktu tersebut. Sedang, pada permukaan berserat dan menyerap seperti karton, kertas, kain dan goni, virus akan tidak aktif dalam waktu lebih cepat daripada di benda keras dan mengkilap.

Mengurangi Risiko

Setiap orang memiliki risiko tinggi tertular COVID-19. Pasalnya, berbagai benda di tempat umum seperti gagang pintu, pegangan di bus, dan kursi penumpang bisa saja tertempel virus.

Tanpa disadari tangan menyentuh benda-benda itu ketika hendak pergi kerja, sekolah, atau kegiatan lain.

“Pikirkan tangan Anda sebagai musuh. Cuci dengan baik, dan jauh lebih sering daripada biasanya. Saat mencuci tangan, hindari terus-menerus menyentuh selaput lendir yang mengarah ke saluran udara Anda. Pada dasarnya, cobalah untuk tidak menggosok mata, dan menyentuh hidung, bibir, dan mulut Anda.”

Potensi Kontaminasi

Lift
Ilustrasi Foto Lift (iStockphoto)​

Dalam membantu memerangi penyebaran virus, beberapa cara kecil dapat dilakukan. Contohnya di Sydney, Australia, penyeberangan otomatis telah diatur sehingga orang tidak perlu menyentuh tombol.

Untuk memperlambat penyebaran COVID-19, orang-orang dapat menganggap segala sesuatu yang ada di luar rumah memiliki potensi kontaminasi yang tinggi.

Cuci Tangan Paling Ideal

20151021-Ilustrasi mencuci tangan
Ilustrasi mencuci tangan (iStockphoto)

Cuci tangan jadi cara yang paling ampuh untuk menghindari terjangkit virus ini. Disarankan kita sering mencuci tangan dengan sabun melalui air yang mengalir.

Sering mencuci tangan setelah memegang benda dan tidak membiasakan memegang wajah adalah langkah awal yang baik.

(Ade Nasihudin Al Ansori/Dyah Puspuita W/Fitri Syarifah)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya