Konrad Laimer, Bintang Muda yang Terlupakan di RB Leipzig

Dari bintang-bintang RB Leipzig yang bersinar cerah itu, ada satu bintang yang terlupakan. Ialah Konrad Laimer, sosok yang menjadi ruh permainan Die Roten Bulen saat ini.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 21 Apr 2020, 19:50 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2020, 19:50 WIB
RB Leipzig Vs Bayern Munchen
Gelandang RB Leipzig, Konrad Laimer, berebut bola dengan gelandang Bayern Munchen, Serge Gnabry, pada laga Bundesliga 2019/20 di Leipzig, Sabtu (14/9). Kedua klub bermain imbang 1-1. (AFP/John Macdougall)

Salzburg - RB Leipzig kini menjelma jadi klub yang patut diperhitungkan sejak promosi ke Bundesliga tiga tahun lalu. RB Leipzig sekarang terlibat dalam pacuan juara Bundesliga. 

Pada klasemen Bundesliga sebelum penghentian kompetisi akibat wabah virus corona, RB Leipzig menempati peringkat ketiga dengan raihan 50 poin. Posisi pertama dan kedua dihuni Bayern Munchen dan Borussia Dortmund, masing-masing dengan koleksi 55 dan 51 poin. 

Salah satu alasan di balik kecemerlangan performa Die Roten Bulen, julukan RB Leipzig, adalah materi pemain yang ciamik. Mereka diperkuat sejumlah pemain muda yang sangat potensial.

Sebut saja Timo Werner, mesin gol nomor satu Leipzig yang kini menjadi pesaing Robert Lewandowski sebagai top scorer Bundesliga. Ada juga bek tangguh Dayot Upamecano yang membuat pertahanan Die Roten Bulen sulit ditembus lawan.

Namun dari bintang-bintang RB Leipzig yang bersinar cerah itu, ada satu bintang yang terlupakan. Ialah Konrad Laimer, sosok yang menjadi ruh permainan Die Roten Bulen saat ini.

Namanya mungkin tidak setenar Werner atau Upamecano. Namun, dia merupakan salah satu sang mesin penggerak RB Leipzig musim ini.

 

Gelar Pemain Terbaik

Pemain Leipzig, Konrad Laimer dan bek Paderborn, Luca Kilian berebut bola dalam laga dividi utama Bundesliga, 30 November 2019.
Pemain Leipzig, Konrad Laimer dan bek Paderborn, Luca Kilian berebut bola dalam laga dividi utama Bundesliga, 30 November 2019. (INA FASSBENDER / AFP)

Lahir di Salzburg, Laimer adalah contoh pemuda lokal sejati bagi RB Salzburg. Namun, ia terlebih dulu membuat debut seniornya di FC Liefering pada 2014 sebelum kembali menjadi bagian penting dari juara liga Austria musim 2016-2017.

Pada saat itu ia berkontribusi tujuh gol dari lini tengah saat memenangkan gelar pemain terbaik liga di musim tersebut bersama Die Mozartstõdter. Seperti kebanyakan pemain RB Salzburg sebelum Konrad yang bertukar sisi dari klub raksasa Austria ke bagian timur Jerman, ia tiba di Leipzig dengan biaya lebih dari 6 juta pounds pada 2017.

Laimer adalah perwujudan nyata jantung hati suatu tim di lapangan, khususnya bagi klub yang berlambangkan dua banteng yang hendak berbenturan itu. Keberadaannya di lapangan bagai jiwa yang tak dapat dilepaskan dari raga - untuk menghembuskan napas kehidupan kepada tim.

Ketika Leipzig membangun permainan dari lini belakang, gelandang lengkap serba bisa itu sering dan mampu memposisikan dirinya secara cerdas di belakang lini penyerangan lawan, demi membuka opsi progresif untuk rekan setimnya yang berposisi di bek tengah.

Ketika timnya maju ke sepertiga akhir lapangan, gelandang yang juga dikenal pekerja keras ini selalu tersedia sebagai opsi umpan yang aman dan juga menjamin perlindungan terhadap potensi serangan balik tim lawan.

 

Kemampuan Lengkap

Tidak hanya itu, ia adalah seorang pengumpan yang kompeten, walau sering diremehkan dengan dibiarkan begitu saja tanpa pressing ketat. Dia punya kemampuan mengubah pertahanan menjadi serangan bersama keahlian menggiring bolanya yang luar biasa.

Diberkati dengan fisik atletis mirip bintang Manchester City dan Belgia, Kevin de Bruyne, Laimer dengan seketika menjadi ancaman yang sulit dihentikan ketika dalam kekuatan penuh. Dalam situasi bertahan, Konrad juga pemain yang bisa diandalkan oleh pelatih.

Berbekal tekel akurat, konsentrasi, dan kegigihan untuk memenangkan bola dalam situasi sesulit apapun menjadi fitur utama gelandang berambut pirang tersebut. Ia juga kuat dalam duel udara, walau dengan tinggi badan di sekitaran rata-rata, tetapi tekad kuatnya dalam memenangkan bola demi kepentingan tim menjadi poin pentingnya.

Sumber: Bundesliga

Disadur dari: Bola.com (penulis/editor, Yus Mei Sawitri, published 21/4/2020)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya