Pandemi Corona Covid-19 Bikin Nilai Jual Mbappe Merosot Tajam

Seorang politikus Prancis memprediksi harga jual pemain bintang bakal menurun setelah pandemi virus corona berakhir dan mengambil Kylian Mbappe sebagai contohnya.

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 22 Apr 2020, 17:45 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2020, 17:45 WIB
5 Pemain yang Dilabeli Penerus Cristiano Ronaldo
Kylian Mbappe (AFP/Franck Fife)

Paris - Bintang muda Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe, merupakan properti panas yang akan meramaikan bursa transfer mendatang. Namun, pemain yang bisa dibanderol dengan harga tinggi itu kini terancam kehilangan nilai jualnya. Pandemi Corona COVID-19 yang tengah merebak di seluruh dunia dinilai bakal memengaruhi harga jual pemain asal Prancis itu.

Kylian Mbappe merupakan pemain PSG yang direkrut dari AS Monaco dengan biaya mencapai 180 juta euro. Harga tersebut membuat nama pemain berusia 21 tahun yang sudah merasakan gelar juara Piala Dunia bersama Timnas Prancis ini pun menjadi pemain termahal kedua, di bawah Neymar.

Dengan penampilan yang luar biasa, Mbappe dirumorkan bakal menjadi properti transfer yang panas. Bahkan nilai jual Mbappe sempat ditaksir mencapai 300 juta euro.

Namun, harga tersebut diperkirakan bakal turun drastis karena kondisi industri sepak bola yang bakal berubah setelah pandemi virus corona yang merebak di seluruh dunia. Hal tersebut diungkapkan politikus sayap kiri Prancis, Daniel Cohn-Bendit.

"Krisis ini akan membersihkan olahraga profesional yang tidak logis. Seperti dulu ketika ada serangan nuklir dan sepak bola harus kembali dibangun ulang, tapi di sektor yang lain," ujar Cohn-Bendit kepada Quest France.

"Kylian Mbappe bakal berharga maksimal 35 hingga 40 juta euro, tidak lagi 200 juta euro. Siapa yang bisa membeli dia? Akan ada regulasi de facto. Lebih jauh lagi, pembatasan gaji bisa jadi wajib dilakukan. Akan ada pengelolaan ulang yang tidak hanya terjadi terhadap gaji pemain, tapi juga hak citra dan publisitas," lanjutnya.

Positif untuk Jangka Panjang

Cohn-Bendit menilai bahwa penurunan nilai jual pemain sepak bola serta pembatasan gaji tidak boleh hanya dilihat dari sisi negatif. Justru menurutnya itu akan membawa dampak positif untuk jangka panjang.

"Sedikit ketenangan cukup bagi saya. Sedikit ketenangan dan sedikit keadilan akan menjadi awal yang bagus. Pesepak bola tidak akan bermain lebih buruk jika mereka dibayar lebih sedikit," tutur Cohn-Bendit.

 

Perkembangan Transfer

Perkembangan transfer pemain memang sangat gila dalam beberapa musim terakhir. Harga pemain di atas 100 juta euro kini dianggap wajar.

Sumber: Ouest France

Disadur dari: Bola.net (Ari Prayoga, published 19/4/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya