Eks Kiper Real Madrid Ungkap Sifat Provokatif Lionel Messi dan Arogannya Cristiano Ronaldo

Mantan penjaga gawang Real Madrid, Jerzy Dudek mengecam bintang Barcelona, Lionel Messi yang ia sebut gemar untuk memprovokasi lawannya saat bertanding.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Apr 2020, 17:25 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2020, 17:25 WIB
Lionel Messi
Lionel Messi, megabintang Barcelona. (AFP/Josep Lago)

Liputan6.com, Madrid - Mantan penjaga gawang Real Madrid, Jerzy Dudek mengecam bintang Barcelona, Lionel Messi yang ia sebut gemar untuk memprovokasi lawannya saat bertanding.

Dudek memperkuat Real Madrid pada periode 2007 hingga 2011 silam. Sebelumnya, Dudek sempat enam musim berseragam Liverpool yang ia bawa menjadi juara Liga Champions pada 2005.

Di Real Madrid, Dudek total hanya bermain sebanyak 15 kali di semua kompetisi. Maklum, kala itu ia hanya berstatus sebagai pelapis dari kiper utama, Iker Casillas.

Dudek pun sempat terlibat dalam panasnya laga El Clasico kontra Barcelona. Kiper asal Polandia itu mengaku sangat kesal dengan sikap Barcelona dan Lionel Messi di atas lapangan.

"Dia [Messi] suka menipu dan memprovokasi, sama halnya dengan Barcelona dan Pep Guardiola," ungkap Dudek dalam buku otobiografinya, seperti dikutip Marca.

"Mereka sangat siap memprovokasi Anda dan bisa melakukannya dengan sempurna. Mereka sangat menyakiti Jose Mourinho [pelatih Real Madrid kala itu] dan tim secara keseluruhan," tambahnya.

"Saya melihat Lionel Messi berkata kasar pada Pepe dan Sergio Ramos yang Anda tidak akan membayangkan datang dari sosok yang kelihatannya pendiam dan baik hati," tukasnya.

 

Persepsi Orang

img_dudek-cr7.jpg
Jerzy Dudek (kiri) ketika bersama Cristiano Ronaldo masih membela Real Madrid. (AFP PHOTO/ DOMINIQUE FAGET)

Tak hanya Messi, Dudek pun turut menuliskan pendapat pribadinya mengenai Cristiano Ronaldo yang menjadi rekan setimnya.

"Cristiano Ronaldo arogan, tapi di belakang layar dia orang biasa. Tergantung pada bagaimana orang mempersepsikan, kurang lebih," tutur Dudek.

 

Ego Sentris

"Seperti Raul, dia egosentris, sangat kompetitif dan merupakan seorang juara. Keduanya lebih memilih tim mereka menang 2-1 lewat gol mereka ketimbang menang 5-0 lewat gol dari para pemain lain," tandasnya.

Sumber: Marca

Disadur dari Bola.net (Ari Prayoga, published 23/4/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya