Turnamen Bulutangkis Terhenti, Shesar Hiren Ingin Berpuasa Ramadhan Sebulan Penuh

Jakarta- Tunggal putra Indonesia Shesar Hiren Rhustavito menjalankan ibadah puasa Ramadhan tahun ini di Pelatnas Cipayung akibat adanya karantina tertutup. Pemain kelahiran Sukoharjo tersebut merindukan suasana berpuasa di rumah bersama keluarganya. 

Pada masa pandemi virus corona, seluruh turnamen bulutangkis ditiadakan hingga waktu yang belum ditentukan. Kegiatan latihan di pelatnas jauh berkurang intensitasnya. Kondisi ini dimanfaatkan Shesar Hiren Rhustavito untuk berpuasa di Ramadhan kali ini.

"Niatnya mau puasa full sebulan, biasanya selalu bolong-bolong puasanya karena ada program latihan persiapan ke turnamen. Sebulan itu cuma dapat 12-15 hari puasa," kata Shesar, melalui rilis yang diterima Bola.com, Jumat (24/4/2020). 

"Kangen banget puasa di rumah, enggak tahu lagi kangennya kayak apa, karena tahun lalu juga tidak merasakan puasa di rumah, tahun ini pastinya juga tidak akan merasakan lagi. Yang dikangenin itu menu buka puasa ibu saya di rumah, opor ayam, sudah seperti lebaran," cerita Shesar.

Shesar teringat cerita masa kecilnya yang pernah lupa tengah berpuasa. Ketiduran setelah sahur, Shesar Hiren Rhustavito lalu bangun dan langsung sarapan pagi.

"Ya waktu itu enggak sengaja batalnya, karena lupa lagi puasa. Kejadiannya waktu kecil, waktu masih sekolah dulu," ujar pemain asal klub Djarum ini.

Pada Ramadhan tahun-tahun sebelumnya, Shesar biasanya hanya berpuasa pada Sabtu dan Minggu, atau Rabu, di mana program latihan di pelatnas biasanya cuma setengah hari.

"Sebetulnya membatalkan puasa itu bukan karena takut eenggak kuat, karena saya tahu kondisi badan sendiri. Tapi tahun lalu itu misalnya latihan sudah terlalu berat, sadar diri kemampuan seperti apa, jadi enggak mau maksa buat puasa, demi jaga kondisi," jelas Shesar.

Shesar berharap tahun ini dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih khusyuk. Momen sahur pertama hari ini dilewatinya bersama teman-teman di asrama Pelatnas Cipayung. Mereka makan sahur bersama di kantin asrama. 

Disadur dari Bola.com (penulis Yus Mei Sawitri)