Liputan6.com, Bologna - Manajer pribadi Andrea Dovizioso, Simone Battistella, menyatakan bahwa kliennya masih ingin tetap balapan di MotoGP pada 2021, meski beredar rumor bahwa rider berusia 34 tahun itu bisa terdepak dari Ducati Team akhir musim ini dan berpotensi gantung helm.
Nasib Dovizioso saat ini memang tengah terkatung-katung meski ia sukses menjadi rival terberat Marc Marquez dan jadi runner up selama tiga musim MotoGP terakhir. Pasalnya, Ducati diketahui bertekad menggaet rider-rider muda seperti Maverick Vinales, Fabio Quartararo, dan Marquez.
Ducati pun diketahui telah gagal mendapatkan ketiga rider tersebut, namun masih punya dua pebalap muda di Pramac Racing, yakni Jack Miller dan Francesco Bagnaia. Pada Februari lalu, Dovizioso sendiri sempat mengaku tak tutup kemungkinan untuk pensiun jika didepak oleh Ducati.
Advertisement
Di lain sisi, Dovizioso juga menyatakan bisa melanjutkan karier di MotoGP pada 2021, namun tergantung proyek macam apa yang disodorkan oleh tim-tim yang tertarik padanya, termasuk Ducati, jika mereka memang ingin ia bertahan. Hal ini dibenarkan Battistella lewat Diario AS.
"Andrea ingin tetap balapan, tapi belum ambil keputusan karena ia ingin tahu perkembangan berbagai proyek. Ia terbuka pada segala kemungkinan dan tidak buru-buru. Yang terpenting bagi Andrea dalam mengambil keputusan adalah proyeknya dan staf yang mendampingi," ujarnya.
"Ia tak cemas melihat Ducati coba menggaet rider seperti Maverick atau Fabio dan selalu mengamati apa pun yang dilakukan Marc, seperti saat ia tak cemas ketika Ducati menggaet Jorge Lorenzo atau lainnya. Ia justru paham timnya memang harus mengamati rider muda," lanjutnya.
Bersitegang
Gosip hengkangnya Dovizioso dari Ducati juga telah tersiar sejak tengah 2019, saat ia dikabarkan bersitegang dengan General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, soal kurangnya kemampuan Desmosedici dalam menikung, masalah yang ia rasa sama sekali tak teratasi sejak 2013.
Ketegangan ini bahkan bisa disaksikan publik lewat film dokumenter Dovizioso yang dirilis oleh Red Bull, 'Undaunted', dan Battistella mengonfirmasi hal ini. Meski begitu, ia menyatakan bahwa ini merupakan hal yang biasa terjadi dalam sebuah tim.
Advertisement
Prioritas Kedua
"Memang ada ketegangan antara Andrea dan Gigi, tapi itu ketegangan profesional dan ini berkontribusi pada proyek tim. Prioritas keduanya adalah tak memaksakan kehendak sendiri-sendiri, melainkan kemenangan, dan keduanya ingin melakukannya," pungkasnya.
Sumber: Diario AS
Disadur dari Bola.net: Anindhya Danartikanya, published 27/4/2020)