Liputan6.com, Roma - Menteri Olahraga Italia Vincenzo Spadafora mengirim peringatan kepada tim-tim Liga Italia yang ingin memulai lagi kompetisi. Ia menegaskan, setiap tim akan dikarantina 14 hari jika ada satu pemainnya yang terinfeksi virus Corona Covid-19.
"Komite sains meminta perubahan terkait protokol FIGC (Asosiasi Sepak bola Italia). Contohnya, para pelatih dan pemain harus tetap dikarantina jika ada kasus positif saat latihan," kata Spadafora seperti dilansir Football Italia.
Seperti diketahui, Liga Italia berencana memulai lagi kompetisi setelah jeda karena pandemi virus Corona. Di Italia, grafik kematian akibat virus itu mulai melandai.
Advertisement
Pemerintah Italia pun mulai melonggarkan aturan lockdown. Para atlet sudah diizinkan kembali berlatih sejak pekan lalu, dan 18 Mei nanti untuk mereka yang berkecimpung di olahraga tim.
Sejumlah protokol pun disiapkan agar latihan dan pertandingan Liga Italia berjalan aman dari virus Corona. Salah satu di antaranya adalah berlatih dengan tetap menjaga jarak dan bertanding tanpa penonton.
Spadafora mengungkapkan, selain faktor di atas, para pemain juga harus menjalani tes yang hasilnya tidak akan diumumkan ke publik. "Tes molekuler diperuntukan untuk klub bukan publik. Jika FIGC menyetujui hal itu, latihan tim bisa dimulai lagi," kata Spadafora.
Masih Digodok
Spadafora mengungkapkan, pihaknya belum mendapat informasi tanggal pasti bergulirnya lagi Liga Italia. Selain itu, ia mengatakan, pemerintah masih butuh waktu untuk memantau situasi terkini.
"Kapan pastinya kompetisi bergulir lagi? Kesabaran adalah yang utama. Butuh paling tidak satu minggu lagi untuk melihat kurva pandemi dan membuat keputusan," katanya mengakhiri.
Advertisement
Beri Dokumen
Lebih lanjut, Spadafora berjanji akan membeberkan rencana detail pemerintah terkait aspek olahraga.
"Semua latihan tim akan mulai pada 18 Mei dan saya akan memberikan Anda dokumen soal itu besok, untuk memastikan kompleks olahraga aman dibuka kembali, dimulai dari gimnasium," katanya.