Liputan6.com, Jakarta Bulan Ramadan bisa menjadi momen tepat untuk memperbaiki diri, termasuk melatih diri untuk tidak mudah marah.
Memang untuk bisa mengendalikan emosi khususnya amarah memang butuh latihan. Tak semua orang bisa cukup sabar menghadapi segala sesuatu. Karena itulah, puasa Ramadan bisa dimanfaatkan untuk melatih hal tersebut.
Baca Juga
Tak semua orang bisa cukup mudah mengendalikan emosinya menghadapi hal-hal yang tak menyenangkan. Namanya, manusia biasa kadang kita masih kesulitan untuk meredakan amarah, tapi bukan berarti tak ada cara untuk berlatih.
Advertisement
Ada sejumlah cara yang bisa kita coba untuk mengendalikan amarah, meski mungkin tak bisa langsung berubah drastis. Tapi, setidaknya bisa berproses pelan-pelan menjadi pribadi yang lebih baik, apalagi di bulan Ramadan ini.
Kendalikan dan Redakan Amarah
Mengutip buku 500 Rahasia Islami Pencerah Jiwa, untuk mengendalikan amarah, Dr. 'Aidh Al-Qorni, MA mengemukakan lima cara, yaitu:
1. Memaafkan. Dalam QS Ali Imran ayat 134, "Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebajikan." Kita bisa coba memaafkan diri sendiri terlebih dahulu supaya tidak terlalu berlebihan dalam menanggapi amarah yang kita rasa.
2. Berwudu sebab kemarahan itu bagian dari bara api neraka. Api dapat dipadamkan dengan api.
Advertisement
Tetaplah Diam
3. Jika amarah datang ketika sedang berdiri, duduklah. Jika amarah datang ketika sedang duduk, berbaringlah.
4. Sewaktu sedang marah, tetaplah diam.
5. Ingatkan diri akan pahala bagi mereka yang dapat meredam kemarahan dan suka memberi maaf.
Mengendalikan dan meredakan amarah memang bukan sesuatu yang mudah bagi semua orang. Namun, kita bisa berlatih sedikit demi sedikit untuk mengendalikan emosi dan diri kita supaya bisa lebih tenang menghadapi berbagai keadaan.
(Sumber Fimela.com/Endah Wijayanti