Liputan6.com, Manchester - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, yakin timnya bisa tampil di Liga Champions musim depan sekaligus terhindar dari sanksi larangan bermain di kompetisi Eropa.
Manchester City terkena sanksi dari UEFA yakni larangan bermain di kompetisi sepak bola Eropa selama dua musim karena dianggap melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).
Tapi, pihak The Citizens tengah banding ke Mahkamah Arbitrase Olah Raga (CAS). Putusan dari CAS untuk kasus Manchester City akan dikeluarkan Juli 2020 atau bulan ini.
Advertisement
Pada Februari lalu, UEFA menyatakan Manchester City bersalah karena membesar-besarkan hasil sponsorship untuk menghindari dinyatakan sebagai klub yang melanggar aturan Financial Fair Play.
Kasus klub milik Sheikh Mansour ini disidangkan oleh CAS bulan lalu dan Manchester City selalu optismistis terhadap putusan banding yang akan dikeluarkan nanti.
"Kami siap. Saya percaya diri sekali dan percaya kepada orang-orang bahwa kami akan dibolehkan memainkan Liga Champions karena kami ingin berada di lapangan selama tahun-tahun ini," ujar Guardiola, seperti dilansir AFP.
Saksikan Video Manchester City di Bawah Ini
Resolusi 13 Juli
"Pada 13 Juli kita akan tahu resolusinya, semoga, untuk klub ini, semua pegawai, pemain dan semua orang di sini, staf, berusaha lanjut berkembang sebagai klub pada tahun-tahun mendatang," jelasnya.
Di tengah masalah di luar lapangan ini, The Citizens tetap menjadi salah satu favorit juara Liga Champions musim ini, yang akan dilanjutkan lagi Agustus mendatang.
Advertisement
Lawan Real Madrid
Manchester City sementara unggul 2-1 atas Real Madrid setelah menang pada leg pertama babak 16 besarnya di Santiago Bernabeu. Di leg kedua, Raheem Sterling dan kawan-kawan bertindak sebagai tuan rumah.