Liputan6.com, Jakarta Manajer Manchester City, Pep Guardiola, merasa frustasi usai anak asuhnya diusir dari ajang Piala FA oleh Arsenal. City kalah 0-2 di laga semifinal Piala, Minggu (19/7/2020) dinihari WIB.
Kemenangan yang diraih Arsenal ini, berarti tim Mikel Arteta kini telah mengalahkan Liverpool dan Manchester City di minggu yang sama.
Baca Juga
Guardiola menilai timnya tidak berhasil melaksanakan rencana permainan mereka. Dua gol yang dilesakkanPierre-Emerick Aubameyang di Wembley membuktikan kekurangan tersebut.
Advertisement
Guardiola menjelaskan setelah melihat penampilan The Gunners yang mengejutkan, ia kemudian menerapkan sistem untuk menghentikan mereka. Namun, perubahan taktik itu tidak berhasil dan membuat Guardiola frustrasi.
"Kami tidak bermain bagus. Satu-satunya penyesalan adalah tidak kehilangan permainan - itu bisa terjadi - tetapi itu adalah bahwa kami tidak bermain di babak pertama seperti kami memainkan yang kedua. Kami tidak bermain bagus dan pada hari ketika Anda harus, kami tidak melakukannya," kata pelatih Manchester City asal Spanyol itu.
Simak Video Manchester City Berikut Ini
Menangkan Trofi Lain
"Saya tahu mereka bermain lima di belakang dan dengan tekanan tinggi. Mereka bertahan dengan baik. Itu terjadi juga melawan Liverpool, jadi kami mengetahuinya. Tapi kami tidak bagus," kata Guardiola.
"Sekarang kami punya dua minggu sehingga kami ingin bermain di final [Liga Champions]. Kami ingin berada dalam ritme. Ini adalah kesempatan terakhir yang harus kami lalui [untuk memenangkan trofi lainnya]. "
Advertisement
Bagian dari Proses
Sebelumnya, bek Arsenal David Luiz, menyatakan kegembiraannya bisa mengalahkan salah satu tim kuat di Liga Inggris.
"Itulah mengapa saya mengatakan itu adalah bagian dari proses. Kami bisa melakukan lebih banyak dalam permainan, jadi mungkin lebih mudah. Tapi, kami tetap rendah hati dan kami bisa melukai lawan dan kami berhasil," kata pemain asal Brasil itu.
Jelang pertandingan ini, banyak pihak yang sempat berpikir mustahil Arsenal bisa mengalahkan City, terutama setelah kekalahan 0-3 The Gunners di Etihad pada bulan Juni.