Tanpa Marc Marquez, Gelar Juara Dunia MotoGP 2020 Akan Tetap Bermakna

Juara dunia MotoGP 2020 dinilai tidak layak bangga karena Marc Marquez banyak absen akibat cedera.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 06 Agu 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2020, 10:00 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez. (AFP/Javier Soriano)

Liputan6.com, Brno - Wayne Rainey ikut bicara mengenai kemungkinan rusaknya reputasi sang juara dunia MotoGP 2020. Pasalnya, sang pemenang nanti diuntungkan dengan absennya Marc Marquez.

Rainey menyebut anggapan tersebut tidak beralasan. Dia merasa juara dunia MotoGP 2020 nanti harus tetap bangga dengan capaiannya. Pasalnya, Marquez cedera karena kesalahan sendiri.

"Satu-satunya cara jadi juara adalah dengan mengoleksi angka sebanyak mungkin. Setiap seri berpengaruh," ungkap Rainey, dilansir Autosport. "Marc yang membuat kesalahan dengan terjatuh, bukan pembalap lain. Maka capaian juara dunia nanti tetap bermakna," sambung juara dunia tiga kali 500cc tersebut.

Rainey memberi contoh berdasar pengalamannya sendiri. Dia jadi juara 1992 ketika Mick Doohan cedera. Di sisi lain, Rainey harus merelakan gelar 1993 usai terjatuh di Misano dan melewatkan dua balapan penutup. Titel akhirnya jadi milik Kevin Schwantz.

"Saya tidak merasa capaian 1992 berkurang akibat Mick cedera. Kevin juga pasti berpandangan demikian setahun kemudian," ungkap Rainey. "Saya kira Marc juga merasakan hal sama. Pemenang 2020 layak karena dia memang mendapatkannya."

Saksikan Video MotoGP Berikut Ini

Muasal Polemik

Marc Marquez
Rider Repsol Honda Marc Marquez tampil pada sesi latihan bebas ketiga MotoGP Andalusia di Sirkuit Jerez, Sabtu (25/7/2020). (Dok Repsol Honda)

Polemik ini muncul akibat komentar Team Manager Repsol Honda Alberto Puig. Dia menilai juara MotoGP 2020 tidak layak mendapat gelar karena Marquez absen.

"Saya rasa siapa pun pembalap yang menang takkan bisa 100 persen berbangga diri dan berpuas hati karena pembalap nomor satu tak berpartisipasi dalam banyak balapan," ungkap Puig.

Komentar Marquez

Marc Marquez
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, setelah menjalani tes medis di Sirkuit Jerez, Kamis (23/7/2020). (AFP/STR)

Marquez juga sudah mengomentari pernyataan itu. Dia tidak setuju dengan sikap bosnya.

"Jika Anda menjadi juara dunia, itu berarti Anda melakukan sesuatu lebih baik daripada yang lain. Jadi nilai gelarnya akan sama. Ini penting," kata Marquez dilansir Marca.

"Tentu kami semua suka bersaing satu sama lain, semua berada di trek bersama, dan merebut gelar dunia dengan semua rival di lintasan. Tapi jika ada yang cedera, maka itu bukan salah Anda dan nilai gelar akan tetap sama apa pun yang terjadi," sambungnya.

Kecelakaan Serius

Marc Marquez
Marc Marquez cedera usai seri pembuka MotoGP 2020. (Twitter)

Marquez kecelakaan pada seri pembuka MotoGP Spanyol. Harus operasi, dia coba tampil di balapan selanjutnya MotoGP Andalusia.

Namun, keputusan itu berakibat fatal. Marquez harus kembali naik meja bedah dan bakal melewatkan edisi selanjutnya di MotoGP Republik Ceko, akhir pekan ini.

Absen Berapa Lama?

Marc Marquez
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez. (AFP/Jean-Francois Monier)

Kabar terbaru menyebut Marquez bakal melewatkan seluruh seri yang berlangsung Agustus. Artinya, dia akan absen di lima balapan dan berpotensi tertinggal 125 angka dari pimpinan klasemen Fabio Quartararo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya