Jamu Chelsea di Lanjutan Liga Inggris, MU Punya Formasi Baru di Lini Belakang

Jelang lawan Chelsea, MU sempat tampil buruk dalam tiga pertandingan pertama Liga Inggris musim ini.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 24 Okt 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2020, 10:00 WIB
MU vs Chelsea
Gelandang muda Chelsea, Billy Gilmour, berebut bola dengan pemain Manchester United, Fred dan Scott McTominay dalam babak keempat Carabao Cup di Stamford Bridge, Rabu (30/10/2019). MU melaju ke perempat final Carabao Cup setelah membekuk Chelsea 2-1. (AP/Ian Walton)

Liputan6.com, Jakarta Lini belakang Manchester United (MU) sempat mengalami kesulitan di awal Liga Inggris musim ini. Tapi, kemenangan atas Paris St-Germain (PSG) di ajang Liga Champions mungkin bisa memberi Ole Gunnar Solskjaer pilihan pertama yang baru.

Banyak hal positif yang bisa diambil dari klub raksasa Liga Inggris ini saat mencatat kemenangan di Paris pada pertengahan pekan. Namun, mungkin salah satu yang paling menyenangkan MU dalah pola defensif mereka melawan tim yang memiliki serangan paling menarik di Eropa.

MU tampil buruk dalam tiga pertandingan pertama Liga Inggris musim ini. Gol bunuh diri Anthony Martial dalam kemenangan 3-1 di Parc des Princes membuat mereka masih belum mencatatkan clean sheet di lapangan.

Tapi, lini belakang darurat yang mencakup debut untuk Alex Telles dan awal pertama selama 10 bulan untuk Axel Tuanzebe sanggup mengatasi serangan Kylian Mbappe, Neymar dan Angel Di Maria.

Beberapa dari penampilan itu mungkin telah memberi Solskjaer pilihan pertahanan baru MU ketika semua pemain sudah fit dan tersedia. Dia berharap bisa dimainkan saat melawan Chelsea besok pada laga lanjutan Liga Inggris.

Simak Video Menarik Berikut Ini

Punya Masalah

Brighton vs MU
Selebrasi Bruno Fernandes usai mencetak gol penentu kemenangan MU atas Brighton (AP)

MU menggunakan tiga bek di Paris tetapi mereka umumnya menggunakan empat bek dan mereka memiliki masalah dalam menemukan mitra yang cocok untuk Maguire. Mereka mendapatkan lebih banyak ancaman dari bek sayap.

Di posisi bek kanan penampilan Aaron Wan-Bissaka cukup meningkat musim ini. Dia juga lebih banyak dorongan pada penyerangan, dengan gol pertamanya untuk klub di Newcastle. Sebuah pencapaian yang pantas untuk penampilannya yang ke-50 untuk klub.

Mitra Maguire

Harry Maguire
Pemain baru MU, Harry Maguire tampil gemilang di laga lawan Chelsea, Minggu (11/8). (Oli SCARFF / AFP)

Di sisi lain, posisi Maguire juga masih aman. Bek tengah senilai 80 juta pounds itu jauh di bawah yang terbaik musim ini. Tapi, keputusan Solskjaer untuk memilihnya di Newcastle adalah menunjukkan kepercayaan besar pada kapten klub.

Masalah terbesar adalah mitra Maguire. Tidak hanya Victor Lindelof, harus dikatakan penampilan Eric Bailly gagal meyakinkan. Namun, untungnya keraguan mereka tidak menyebarkan kegugupan di seluruh pertahanan, termasuk ke Maguire.

Berhak Dapat Kesempatan

Axel Tuanzebe - Manchester United
Striker PSG Kylian Mbappe mendapat pengawalan bek Manchester United (MU) Axel Tuanzebe pada laga pertama Grup H Liga Champions di Parc des Princes, Rabu (21/10/2020) dini hari WIB. (AP Photo / Michel Euler)

Tapi, setelah penampilan sensasional Tuanzebe di Liga Champions, lulusan akademi itu berhak mendapatkan kesempatan untuk menjadikan tempat itu miliknya. Pemain berusia 22 tahun itu berada dalam antrean untuk peran yang lebih menonjol dalam skuad musim lalu, setelah masa peminjaman yang sukses di Aston Villa. Namun, cedera merusak kesempatan itu.

Cara dia bermain melawan Mbappe khususnya pada Selasa malam menunjukkan kekuatan dalam permainannya. Pertahanan satu-lawan-satu-nya sangat bagus dan dia juga sangat cepat.

Mereka adalah dua pemain penting dalam pertahanan MU. Maguire memang bukanlah yang tercepat, tapi Tuanzebe masih bisa tampil sebagai foil ideal untuk bek tengah Inggris.

Serba Bisa

Luke Shaw juga membuktikan lagi pada pertengahan minggu bahwa ia dapat memainkan peran bek tengah sisi kiri dalam pertahanan tiga orang. Namun, pemain baru senilai 15,4 juta pounds, Alex Telles adalah bek kiri serba bisa terbaik.

Pemain Brasil itu bermain sebagai bek sayap di Paris, tetapi bisa bermain sebagai bek sayap dan umpan silangnya bisa menjadi senjata utama bagi MU.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya