Liputan6.com, Roma - Danilo Petrucci mengaku gembira tidak dipertahankan Ducati pada MotoGP 2021. Pasalnya, dia berkesempatan menunggang pabrikan menjanjikan.
Petrucci sadar posisinya di tim pabrikan Ducati terancam karena performa menurun pada paruh kedua MotoGP 2019. Dia harus tampil maksimal di awal 2020 untuk meyakinkan manajemen agar mempertahankannya.
Masalahnya kompetisi ditunda akibat pandemi Covid-19. Ducati akhirnya menetapkan Jack Miller sebagai penggantinya.
Advertisement
Pada titik itu Petrucci merasa terpukul karena tidak berkesempatan membuktikan diri. Beruntung pintu lain terbuka baginya. Kepindahan Pol Espargaro ke Repsol Honda menghasilkan kursi di KTM.
Beberapa pembalap masuk kandidat, termasuk Andrea Dovizioso. Namun antusiasme Petrucci bergabung membuat KTM memilihnya.
Pada titik itu keputusan Petrucci terbilang berisiko. Capaian maksimal KTM pada balapan kering sejak mengikuti MotoGP adalah posisi enam.
Â
Saksikan Video MotoGP Berikut Ini
KTM Bersina
Nyatanya KTM bersinar di MotoGP 2020. Mereka tiga kali juara melalui Miguel Oliveira (2) dan Brad Binder. Espargaro juga lima kali naik podium untuk membukukan posisi terbaik sepanjang kariernya.
Rapor tersebut otomatis membuat Petrucci bersyukur. "Melihat ke belakang, saya harus berterima kasih kepada Ducati yang sudah memecat. Saya kini membela pabrikan yang juga kompetitif," katanya.
Advertisement
Kerap Kerepotan
Petrucci makin senang melihat kesulitan yang dihadapi Ducati sepanjang 2020. Meski mampu menang di Prancis, dia mengaku merasa nyaman cuma di dua seri, satu lagi di Catalunya.
"Mayoritas saya kerepotan, terutama saat mengerem. Saya selalu coba memberi yang terbaik meski kondisi motor begitu, kadang berhasil dan sayangnya kebanyakan tidak," ungkap sosok berusia 30 tahun ini.
Klasemen Akhir
Dalam situasi tersebut, Petrucci terdampar di peringkat 12 klasemen akhir. Posisinya menurun jauh dibanding tahun sebelumnya.
Dia menempati peringkat enam, terbaik sepanjang kariernya di MotoGP.
Advertisement