Liga Champions : Gelandang MU Bocorkan Strategi Hadapi PSG

Liputan6.com, Jakarta Gelandang Manchester United (MU) Fred mengungkap rencana strategi mereka saat menghadapi Paris Saint Germain (PSG) di laga lanjutan Liga Champions. Pemain asal Brasil ini akan mempelajari permainan klub Liga Prancis tersebut.

Berdasarkan jadwal, pertandingan MU kontra PSG akan berlangsung, Kamis 3 Desember 2020 mendatang. Bagi Setan Merah dan lawannya, laga nanti sangat penting untuk memuluskan langkah mereka menuju babak selanjutnya.

Namun, MU terlebih dahulu akan melakoni laga di Liga Inggris melawan Southampton akhir pekan ini, sebelum bersiap menghadapi PSG di kompetisi Eropa.

Fred mengaku adanya tantangan lain saat menghadapi lagi tim Prancis tersebut. Meskipun sudah menang 2-1 di Paris, mereka tetap masih lawan terberat di grup.

“Astaga, kita sudah kenal mereka. Kami tahu banyak tentang para pemain [PSG]. Saya banyak bermain dengan Neymar,” kata pemain muda MU ini.

Simak Video Menarik Berikut Ini

“Jadi sebelum pertandingan kami mencoba melihat banyak video dari mereka. Apakah mereka keluar di kanan atau kiri. Jika mereka memberikan kecepatan lebih atau kurang dalam beberapa gerakan," kata Fred.

"Kami harus bersiap untuk semua yang ada dalam permainan. Kami tahu bahwa mereka dapat menentukan permainan kapan saja. Jadi kita harus selalu aktif. "

Pada bagian lain, Fred juga sempat ditanyai tentang pentingnya pemain sepak bola menggunakan suara mereka untuk membantu tujuan sosial. Ini terkait dengan hari libur Kesadaran Kulit Hitam di Brasil.

Fred menulis sedikit pesan untuk mendukung perang melawan rasisme, dan meminta agar budaya afro-Brasil lebih dihargai di negara tersebut.

Sehari sebelumnya, seorang pria kulit hitam tewas di sebuah supermarket di Porto Alegre. Beberapa tokoh mengirimkan pesan ketidakpuasan tentang situasi tersebut, dan terjadi kerusuhan di toko-toko di seluruh Brasil.

"Tentu. Saya sudah sering mengatakan itu. Saya pikir kami, para pemain, memiliki peran sosial yang sangat penting. Saat ini, jejaring sosial adalah segalanya. Sehingga orang yang memiliki follower banyak berhasil menjangkau banyak orang di seluruh dunia. Saya pikir kita harus memiliki kesadaran yang bagus," kata Fred.

“Kami harus berusaha membuat semua orang sadar untuk tidak memiliki prasangka apa pun. Jadi saya merasa sangat terhormat bisa, setidaknya sedikit, di media sosial, untuk membicarakannya. Tidak hanya rasisme, tetapi segala jenis prasangka, kita harus berusaha melarangnya dan kita harus mencintai orang lain. Ini sangat penting. "