Cavani Terancam Hukuman Berat Usai Jadi Pahlawan MU

Cavani bisa terkena hukuman larangan bermain gara-gara postingan di media sosial usai jadi pahlawan MU.

oleh Thomas diperbarui 30 Nov 2020, 08:30 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2020, 08:30 WIB
Foto Liga Inggris: Edinson Cavani Gemilang, Manchester United Comeback Sempurna atas Southampton
Striker Manchester United, Edinson Cavani, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Southampton pada laga Liga Inggris di Stadion St. Mary's, Minggu (29/11/2020). MU menang dengan skor 3-2. (Mike Hewitt, Pool via AP)

Liputan6.com, Manchester- Edinson Cavani menjadi bintang lapangan saat Manchester United (MU) menang 3-2 di kandang Southampton kemarin. Striker Uruguay itu membuat dua gol untuk MU dan memberikan umpan akurat untuk Bruno Fernandes.

Dua gol dan satu assist Cavani membuat MU bangkit dari ketertinggalan dua gol di babak pertama. Cavani baru masuk di babak kedua menggantikan Mason Greenwood.

Usai menjadi pahlawan MU, masalah menghinggapi Cavani. Eks pemain Palermo itu bisa terkena sanksi berat dari Federasi Sepakbola Inggris (FA) karena masalah rasisme di media sosial.

Cavani langsung mengunggah foto aksinya di kandang Southampton di akun Instagram-nya. Cavani pun banjir ucapan selamat atas prestasinya tersebut.

Nah, celakanya pemain 33 tahun itu sempat membalas salah satu ucapan selamat tersebut dengan menggunakan bahasa Spanyol 'negrito', yang artinya 'hitam".

Saksikan video pilihan berikut ini:

Peraturan FA

Edinson Cavani
Ekspresi striker Manchester United, Edinson Cavani, setelah mencetak gol ke gawang Southampton pada lanjutan Liga Inggris di St Mary, Minggu (29/11/2020). (AFP/Adam Davy)

FA sudah mengeluarkan aturan baru jelang bergulirnya Liga Inggris 2020-2021 yang melarang bahasa dan perilaku rasis dan diskriminatif di media sosial. Jika melanggar ada sanksi berat berupa larangan bertanding minimal tiga pertandingan.

Musim lalu pemain Manchester City Bernardo Silva dan gelandang Tottenham Hotspur Dele Alli terkena sanksi larangan bermain sekali dari FA karena melanggar peraturan di media sosial.

Tak Bermaksud Rasis

MU sendiri langsung memberikan klarifikasi. Mereka menegaskan Cavani tak bermaksud rasis. Kata-kata tersebut digunakan dengan cara yang penuh kasih sayang dan memiliki konotasi yang berbeda di Amerika Selatan, tempat asal Cavani.

Cavani sudah menyadari tulisannya tersebut bisa menimbulkan masalah karena akan dianggap FA rasis. Pria 33 tahun itu langsung menghapus postingannya tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya