Liputan6.com, Manchester - Striker Manchester United atau MU Marcus Rashford baru berusia 23 tahun, namun sudah berbicara tentang penyesalan dalam karier profesional mudanya sebagai pesepak bola. Publik mungkin bakal bertanya-tanya apa yang tidak mungkin terjadi pada pemain berbakat seperti dia?
Jawabannya mudah, dilatih salah satu manajer terhebat dalam sejarah sepak bola Sir Alex Ferguson. Juru taktik legendaris MU itu pensiun pada 2013 dan Marcus Rashford menjalani debutnya bersama Setan Merah beberapa tahun kemudian.
Baca Juga
Meski tidak mendapat kesempatan untuk berbagi waktu di MU, Ferguson tetap berhubungan dekat dengan Marcus. Keduanya menjalin persahabatan yang indah.
Advertisement
Ferguson merasa sangat bangga dengan pekerjaan kemanusiaan yang telah dilakukan Rashford selama pandemi Covid-19. Namun, pemain bintang itu masih menyesal tidak bermain di bawah manajer yang membawa MU juara Liga Inggris 13 kali dan dua kali memenangkan trofi Liga Champions.
Saksikan Video Marcus Rashford di Bawah Ini
Pernyataan Rashford
Saat menerima penghargaan Tribute FWA atas perjuangannya melawan kemiskinan anak, Rashford pun mengungkapkan penyesalannya.
"Bagi saya [mendengar dari Ferguson] adalah pengalaman yang luar biasa dan saya pikir bagi saya itu mungkin satu-satunya penyesalan yang pernah saya alami dalam karier saya, tidak pernah memiliki kesempatan untuk bermain di bawah Sir Alex," kata Rashford seperti dikutip Daily Mail.
"Ini adalah sesuatu yang mungkin tidak akan pernah terjadi sekarang, tetapi berbicara di telepon dengannya dan hanya mengobrol selama 10 atau 15 menit sungguh luar biasa dan saya senang dia mengetahui situasinya, dia juga ingin membantu, jadi itu brilian."
Advertisement
Dukungan Ferguson
"Dia selalu, dari awal benar-benar, mendukung saya dengan apa yang saya lakukan," ucap Rashford menambahkan.
"Mungkin ketika orang lain dalam olahraga mengatakan kepada saya untuk tidak melakukannya dan hanya fokus pada sepak bola, dia berkata jika saya percaya itu, dan saya percaya itu adalah hal yang benar untuk dilakukan, maka dia ada di belakangnya. Kata-kata darinya adalah perasaan yang luar biasa mendengarnya," pungkas striker timnas Inggris tersebut.