Real Madrid Disarankan Segera Jual Eden Hazard

Liputan6.com, Madrid - Eden Hazard mungkin sedang mengalami momen terburuk dalam karier profesionalnya bersama Real Madrid. Pasalnya, bintang asal Belgia itu banyak dibekap cedera.

Pekan ini, Eden Hazard kembali dibuat frustasi dengan cedera baru yang membuatnya absen membela Real Madrid setidaknya empat minggu. Fans Los Blancos tampaknya tidak bisa menemukan asal mula masalah ini yang telah bertahan selama lebih dari dua musim.

Mereka bahkan mulai percaya Eden Hazard bisa dibilang transfer terburuk dalam sejarah Real Madrid. Setidaknya di era Presiden Florentino Perez.

Real Madrid menghabiskan 100 juta euro untuk membawa Hazard dari Chelsea pada 2019. Tetapi, dia baru mencetak empat gol di semua kompetisi dan sudah mengalami 10 kali cedera.

Saksikan Video Eden Hazard di Bawah Ini

Bagi Dimitar Berbatov, inilah waktu yang tepat bagi Real Madrid untuk menjual Eden Hazard kepada penawar tertinggi sebelum terlambat. Karena, jika membutuhkan waktu lebih lama untuk menjualnya, nilai pemain berusia 30 tahun itu akan menurun drastis pada tahun depan.

Namun, pelatih Real Madrid Zinedine Zidane tampaknya masih mempercayai Hazard. "Real Madrid harus mempertimbangkan untuk menjual Hazard," kata Berbatov dalam wawancara dengan Betfair. "Dia mengalami banyak cedera sejak tiba di Spanyol, dan itu mencegahnya untuk menunjukkan sepak bola brilian yang dimainkan di Chelsea."

"Jika itu terjadi sesekali, maka akan menjadi masalah yang berbeda. Namun, faktanya adalah pemain tersebut cedera berulang kali. Itu tandanya ada masalah lain yang memengaruhinya," ucap mantan pemain Manchester United itu menambahkan.

"Akankah dia bisa mendapatkan kembali bentuk yang dimiliki dan menunjukkan bahwa uang yang diinvestasikan Real Madrid adalah keputusan yang tepat? Sekarang, jawabannya tidak," ujar Berbatov.

"Benar bahwa Hazard baru saja menginjak usia 30 dan masih punya banyak waktu untuk berkontribusi banyak. Namun, pertanyaan ini adalah salah satu yang perlu ditanyakan."

"Hazard belum membuktikan apa pun di Madrid, jadi tidak mengherankan jika dia pergi pada musim panas," pungkas Berbatov.