PBSI Batalkan Penyelenggaraan Indonesia Masters Super 100 karena Pandemi Covid-19

Awalnya penyelenggaraan turnamen Indonesia Masters Super 100 2021 akan dihelat pada 5-10 Oktober.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 06 Apr 2021, 00:05 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2021, 00:05 WIB
Broto Happy - PBSI - Indonesia Masters Super 100
Kepala Bidang Humas dan Media PP PBSI Broto Happy

Liputan6.com, Jakarta - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia atau PBSI membatalkan penyelenggaraan turnamen Indonesia Masters Super 100 2021. Awalnya turnamen dengan level terbawah dari rangkaian Tur Dunia BWF ini akan dihelat pada 5-10 Oktober.

Kepala Bidang Humas dan Media PP PBSI Broto Happy mengungkapkan alasan pembatalan turnamen bulu tangkis ini karena pandemi Covid-19 di Tanah Air belum melandai.

"Setelah berkoordinasi dengan Kepala Bidang Luar Negeri PP PBSI Bambang Roedyanto yang tengah bertugas di Jepang dengan terus berkonsultasi dengan BWF, bahwa kami memang membatalkan pelaksanaan turnamen Indonesia Masters Super 100 karena pandemi," kata Broto dalam rilis PBSI yang diterima Liputan6.com, Senin (5/4/2021) malam WIB.

"Di tengah pandemi yang belum mereda, prioritas PBSI saat ini adalah bagaimana melindungi agar pemain tetap sehat dari Covid-19. Karenanya, kami sangat selektif dalam memilih turnamen dan juga dalam menggelar turnamen di Tanah Air," lanjutnya.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Berdampak

Bulu Tangkis
(ilustrasi)

Broto menambahkan bahwa penundaan turnamen-turnamen besar di 2020 ke 2021 berdampak pada kalender kejuaraan yang menjadi sangat padat. "Seperti kita semua tahu, pandemi membuat jadwal turnamen internasional dan nasional menjadi tidak menentu," ucapnya.

"2020 banyak sekali penundaan-penundaan turnamen, termasuk Olimpiade Tokyo dan Piala Thomas & Uber, yang pelaksanaannya dimundurkan ke tahun ini. Sementara tahun ini juga sudah menanti Piala Sudirman dan Kejuaraan Dunia. Agendanya sangat padat."

"Belum lagi di level nasional, kami terus mengejar persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua, tanggalnya pun bentrok dan cukup sulit untuk menggeser ke tanggal lain karena padatnya turnamen," ujar Broto menambahkan. "Sementara di level regional juga ada SEA Games di Hanoi, Vietnam. Atas dasar itulah kami akhirnya memutuskan untuk mengorbankan turnamen Super 100 dulu. Insya Allah tahun depan bisa diadakan kembali."

 

Dua kali

Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti
Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti. (PBSI)

Indonesia Masters Super 100 sudah dua kali digelar yaitu 2018 di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung dan 2019 di Malang, Jawa Timur.

Pada edisi terakhir, Indonesia merebut satu gelar dari ganda putri lewat Siti Fadia Silva Ramadhanti / Ribka Sugiarto. Pasangan ini sukses mengalahkan rekan senegara, Della Destiara Haris / Rizki Amelia Pradipta 23-21 dan 21-15 di final.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya