Polisi Temukan Atlet Uganda yang Melarikan Diri dari Kamp Pelatihan Olimpiade 2020

Aparat Jepang akhirnya menemukan atlet Uganda Julius Ssekitoleko yang menghilang empat hari dari kamp pelatihan Olimpiade Tokyo 2020.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 20 Jul 2021, 20:30 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2021, 20:30 WIB
Banner Infografis Olimpiade 2020 Diundur, Corona Serang Atlet Bugar. (Sumber Foto: AP)
Banner Infografis Olimpiade 2020. (Sumber Foto: AP)

Liputan6.com, Tokyo - Aparat Jepang akhirnya menemukan atlet Uganda Julius Ssekitoleko yang menghilang empat hari dari kamp pelatihan Olimpiade Tokyo 2020, Selasa (20/7/2021).

"Hari ini pria itu ditemukan di Prefektur Mie tanpa cedera dan tidak terlibat dalam kejahatan apa pun," kata pejabat Kepolisian Osaka, dikutip AFP.

"Dia membawa kartu identitas dan menyebutkan identitasnya sendiri. Belum diketahui pasti kepada siapa kami harus mengantarkan orang ini, tim atau kedutaan."

Polisi mengatakan Ssekitoleko melakukan perjalanan ke Nagoya di Jepang tengah dan kemudian ke Prefektur Gifu, sebelum menuju ke selatan ke Prefektur Mie.

"Dia ditemukan di sebuah rumah milik orang-orang yang memiliki hubungan dengannya. Dia tidak memberikan perlawanan. Dia berbicara terus terang. Kami masih menanyainya tentang motifnya," kata pejabat polisi.

 

Saksikan Video Berikut Ini


Ingin Tinggal di Jepang

Banner Infografis Olimpiade 2020 Diundur, Corona Serang Atlet Bugar. (Sumber Foto: AP)
Banner Infografis Olimpiade 2020 Diundur, Corona Serang Atlet Bugar. (Sumber Foto: AP)

Keberadaan Ssekitoleko menjadi tanda tanya setelah tidak terlihat di kamp pelatihan di Izumisano, Prefektur Osaka, Jumat (16/7/2021) siang waktu setempat. Padahal seluruh anggota delegasi harus menyerahkan sampel tes wajib Covid-19 di pagi hari.

Namun, ditemukan surat di kamar hotel. Ssekitoleko menegaskan enggan kembali ke Uganda karena kehidupan di sana sulit dan ingin mencari pekerjaan di Jepang. Dia juga meminta anggota delegasi untuk memberikan barang-barangnya kepada sang istri di negara asal.

Atlet berusia 20 tahun itu datang ke Jepang untuk mengikuti Olimpiade Tokyo. Namun, belum lama ini dia mengetahui tidak bisa berkompetisi karena sistem kuota.


Ciptakan Kekhawatiran

Banner Olimpiade Tokyo 2020
Banner Olimpiade Tokyo 2020. (Liputan6.com/Abdillah)

Peristiwa ini terjadi satu pekan sebelum pembukaan Olimpiade 2020 dan memperkuat kekhawatiran atas antisipasi panitia dalam mencegah menyebaran virus corona. Sebelumnya penyelenggara menyatakan atlet hanya diizinkan pergi ke lokasi tertentu dan tidak akan melakukan kontak dengan penduduk setempat.

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya