3 Bintang MU Ini Bisa Bawa Masalah Buat Ralf Rangnick, Salah Satunya Ronaldo

Roy Keane merasa bahwa tantangan terbesar yang dihadapi MU adalah membuat para pemain berada di pinggir lapangan

oleh AY Yustiawan diperbarui 30 Nov 2021, 06:00 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2021, 06:00 WIB
Ronaldo berdebat dengan bek Chelsea Thiago Silva
Bintang MU Ronaldo berdebat dengan bek Chelsea Thiago Silva pada lanjutan Liga Inggris (AP)

Liputan6.com, Jakarta Legenda Manchester United atau MU, Roy Keane, merasa Ralf Rangnick bisa menghadapi masalah dengan Cristiano Ronaldo, Bruno Fernandes dan Paul Pogba saat menerapkan filosofinya di klub Liga Inggris itu.

Seperti diketahui, pelatih asal Jerman itu akan menggantikan Ole Gunnar Solskjaer untuk sementara hingga akhir musim. Penujukan ini setelah pelatih asal Norwegia itu dipecat menyusul hasil MU yang hanya satu kemenangan dalam tujuh pertandingan.

Kemenangan 4-1 Watford terbukti menjadi pukulan terakhir, dan sebagai hasilnya, Michael Carrick mengambil alih sebagai manajer sementara. Ternyata, dia mampu membawa MU ke babak sistem gugur Liga Champions dengan kemenangan atas Villarreal.

Bagi Rangnick ini akan menjadi posisi manajerial pertamanya sejak dia meninggalkan RB Leipzig pada 2019 setelah membawa mereka ke final Piala Jerman sebelum Julian Nagelsmann tiba di akhir musim.

Setelah menangani Schalke dan Stuttgart, Rangnick menikmati kesuksesan bersama TSG Hoffenheim dan RB Leipzig.

Pressing di Depan

Foto: Sempat Tolak Chelsea, Ralf Rangnick Malah Terima Pinangan Sebagai Pelatih Sementara Manchester United
Pelatih berusia 63 tahun itu tidak bisa memimpin pasukan Setan merah pada pekan ini ketika MU berhadapan dengan Chelsea. Kabarnya, dia akan menjalani debutnya bersama United pada awal Desember nanti di laga melawan Arsenal. (AFP/Robert Michael)

Selama waktunya di klub masing-masing, ia membantu mengarahkan mereka melalui divisi ke Bundesliga, dan yang terakhir sekarang menjadi pemain reguler Liga Champions.

Rangnick, seperti Thomas Tuchel dan Jurgen Klopp, cenderung mengintegrasikan filosofi Gegenpressing pada para pemainnya yang mendorong pressing dari depan.

Taktik Serupa

Chelsea dan Manchester United Berbagi Poin di Stamford Bridge
Gelandang Manchester United, Scott McTominay mengumpan bola saat bertanding melawan Chelsea pada pertandingan lanjutan Liga Inggris di di stadion Stamford Bridge, London, Senin (29/11/2021). Chelsea bermain imbang atas MU 1-1. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Manchester United mencoba menyamai Liverpool dengan taktik serupa di bawah Solskjaer dan akhirnya dihukum oleh rival mereka.

Karenanya, Keane melihatnya sebagai tantangan bagi pria berusia 63 tahun itu. "Saya tidak punya masalah dengan itu [penunjukan Rangnick], saya pikir itu hanya situasinya," katanya kepada Sky Sports: .

Penguasaan Bola

Chelsea dan Manchester United Berbagi Poin di Stamford Bridge
Penyerang Manchester United, Marcus Rashford mengumpan bola dari kawalan dua pemain Chelsea Reece James, dan Trevoh Chalobah selama pertandingan lanjutan Liga Inggris di di stadion Stamford Bridge, London, Senin (29/11/2021). Chelsea bermain imbang atas MU 1-1. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

“Saya pikir masalah utama adalah tentang memilih manajer berikutnya, apa yang dia katakan di sana dalam wawancara [filosofinya] itu adalah permainan untuk yang terakhir dan itu akan sama dengan 100 tahun ke depan, jika itu hanya tentang berada di penguasaan bola, saya akan tetap bermain.

Tantangan Terbesar

Chelsea dan Manchester United Berbagi Poin di Stamford Bridge
Gelandang Manchester United, Nemanja Matic berebut bola dengan pemain Chelsea, Antonio Rudiger selama pertandingan lanjutan Liga Inggris di di stadion Stamford Bridge, London, Senin (29/11/2021). Chelsea bermain imbang atas MU 1-1. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

“Tetapi sering kali Anda tidak menguasai bola dan kami telah melihat dengan para pemain United. Tidak ada yang baru di sana tetapi sekali lagi keputusan selama beberapa bulan ke depan adalah mendapatkan manajer yang tepat dan membuat pemain berlari, seperti Ronaldo, Fernandes, Pogba, bahkan Rashford, mereka berhenti kehabisan bola.

“Jadi itulah tantangan terbesar, membuat para pemain ini di sisi untuk mulai menutup karena United memang memiliki bakat dan itu membutuhkan pembinaan, Anda harus meningkatkan bola mati tentu saja.”

Peringkat

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya