Meski Tampil Cemerlang, Aaron Ramsdale Tetap Dapat Kritik dari Legenda Arsenal

Bob Wilson ungkap kritik terhadap Aaron Ramsdale.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jan 2022, 11:30 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2022, 11:30 WIB
Cesc Fabregas dan Bob Wilson
Cesc Fabregas dan Bob Wilson (Instagram)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan kiper dan pelatih legendaris Arsenal Bob Wilson mengaku kagum dengan kinerja Aaron Ramsdale. Namun, dia merasa sang pemain perlu menjaga perilaku dan menahan diri di lapangan.

Arsenal merekrut Ramsdale dari Sheffield United senilai 30 juta poundsterling musim panas lalu. Transfer ini semula memicu kritik dari penggemar The Gunners. 

Namun, pemain berusia 23 tahun itu telah menjawab keraguan dengan serangkaian penampilan terbaik untuk pasukan Mikel Arteta. Dia pun menggusur Bernd Leno sebagai kiper utama.

Kepemimpinan dan distribusi, serta refleks cepat dalam menghentikan tembakan lawan, membuat Ramsdale kini jadi idola.

Ungkapan Bob Wilson

Foto: 5 Rekor Pembelian Kiper Termahal Sepanjang Sejarah di Liga Inggris, Efek Kehilangan dan Menurunnya Performa Kiper Andalan
Aaron Ramsdale. Kiper Inggris berusia 23 tahun ini didatangkan Arsenal dari Sheffield United pada awal 2021/2022 senilai 28 juta euro. Kedatangannya adalah reaksi atas gagalnya Bernd Leno menggantikan figur Petr Cech yang sempat jadi andalan The Gunners. (AFP/Justin Tallis)

Pada saat berbicara di podcast bersama legenda Arsenal lain yakni David Seaman, Wilson hanya memiliki satu kritik terhadap Ramsdale. Dia menyebut sang pemain tidak perlu menyalahkan rekan setim yang embuat kesalahan. 

“Saya kagum padanya. Setelah apa yang dia jalani di Bournemouth dan Sheffield United (kedua klub itu terdegradasi), saya tidak pernah memprediksi Ramsdale begitu impresif di awal kariernya bersama Arsenal dan membantu klub menembus papan atas," ungkapnya.

”Saya hanya punya satu pesan untuknya saat ini: ‘kamu telah melakukannya dengan cemerlang. Penyelamatan di Leicester sangat sensasional, salah satu aksi yang hebat. Tetapi ada satu hal yang perlu kamu tahan yakni berteriak menyalahkan rekan di depan orang-orang,” tukas Wilson. 

David Seaman

Seaman setuju dengan pendapat Wilson. “Poin yang bagus. Saya benar-benar setuju. Saya memiliki kode ini saat bermain. Kami tidak berteriak satu sama lain. Jika ada yang membuat kesalahan, kami membicarakan sesudahnya,” katanya.

“Dia harus sedikit sadar. Saat ini dia tidak membuat kesalahan. Jika dia blunder, maka para rekannya punya hak untuk menyalahkannya kembali. Hal itu tidak membawa keuntungan apapun di lapangan.

 

Penulis: Jesslyn Koesman

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya