Liputan6.com, Jakarta - Penyerang Liverpool Sadio Mane bakal diabadikan. Dia menjadi nama sebuah stadion di kota kelahirannya, Sedhiou.
Wali Kota Sedhiou Abdoulaye Diop mengatakan, pemberian nama ‘Sadio Mane’ sebagai nama stadion dilakukan guna menghormati jasa pemain berusia 29 tahun tersebut. Terlebih, baru-baru ini, Mane sukses membawa Senegal merajai Piala Afrika 2021.
“Mane berhasil meningkatkan derajat negara Senegal, termasuk wilayah Sedhiou dan negara bagian Casamance,” ujar Walikota Sedhiou seperti dilansir ESPN, Senin (14/2/2022).
Advertisement
“Saya ingin mengabadikan nama Sadio Mane di Stadion Sedhiou sebagai bentuk pengakuan putra dan putri di wilayah ini terhadap seorang pria yang berhasil mengenalkan nama Bambali dan Ibu Kota Sedhiou kepada khalayak luas.”
“Sadio Mane benar-benar layak untuk mendapatkan hadiah spesial ini,” tandasnya.
Masih Tahap Pembangunan
Stadion Sedhiou atau kelak bernama Stadion Sadio Mane saat ini masih dalam tahap pembangunan. Diperkirakan, pembangunan Stadion Sadio Mane bakal selesai tahun depan.
Mane sendiri rencananya akan hadir untuk meresmikan stadion ini. Diharapkan nantinya bakal bermunculan ‘Sadio Mane’ yang lain dan bisa meneruskan tekad Mane untuk membangun Senegal.
Advertisement
Bangun Infrastruktur
Mane sudah sejak lama dikenal sebagai pemain sepak bola yang baik hati. Ia kerap menyisihkan penghasilan yang didapat untuk membangun kampung halamannya di Senegal.
Tercatat, Mane telah membangun beberapa infrastruktur di Bambali, Sedhiou, Senegal. Ia telah membangun masjid, sekolah, fasilitas kesehatan, dan rumah sakit. Tentunya, pemberian nama ‘Sadio Mane’ sebagai nama stadion menjadi hal yang wajar karena dirinya begitu berjasa.