Ketua Umum PP Perbasi Jelaskan Alasan Pilih Grup A Pada FIBA Asia Cup 2022

Liputan6.com, Jakarta- Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) Donny Kosasih memaparkan alasan memilih grup A pada FIBA Asia Cup 2022 yang akan dihelat di Jakarta pada 12-24 Juli mendatang. 

Pertimbangan memilih grup A karena dihuni oleh Arab Saudi dan Yordania yang juga akan dihadapi Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 zona Asia. Selain itu, grup A dihuni oleh juara bertahan Australia. 

Pada Kualifikasi FIBA World Cup 2023, Indonesia berada di grup C dan telah dua kali dikalahkan Yordania pada 26 November 2021 dengan skor 38-96 dan 64-110 pada (29/11/2021). Nantinya, Indonesia akan kembali menghadapi Yordania pada 27 Februari dan 4 Juli. 

Menurut Danny, dari pertemuan tersebut Indonesia setidaknya sudah mempunyai bekal untuk mengarungi FIBA Asia Cup 2022. 

“Indonesia memilih grup A karena Arab Saudi dan Yordania bertemu kita di Kualifikasi Piala Dunia. Saya kira kita bisa membaca kekuatan lawan, melihat kemampuan kita, dan permainan lawan juga. Talent scouting juga lebih jelas,” kata Danny dalam konferensi pers virtual usai drawing FIBA Asia Cup dilansir dari antaranews.com. 

Danny optimis Indonesia bisa lolos dari penyisihan grup dan minimal menembus delapan besar FIBA Asia Cup agar lolos FIBA World Cup 2023 di mana Indonesia menjadi salah satu tuan rumah bersama Filipina dan Jepang. 

“Indonesia punya kesempatan untuk bisa lolos ke babak berikutnya. Melihat hasil drawing ini, harapan kita timnas basket Indonesia bisa minimal lolos ke 8 besar,” ucap dia. 

Dalam proses drawing yang dilangsungkan di Plaza Mandiri, Jakarta pada Jumat (18/2/2022) sore. Indonesia mendapatkan hak istimewa sebagai tuan rumah untuk memilih grup. Sebelum proses drawing dilakukan, 16 tim telah dibagi terlebih dahulu ke dalam empat pot berdasarkan peringkat dunia FIBA per 7 Desember 20221. 

Indonesia berada di urutan ke 91 dan menempati pot D bersama dengan India, Suriah, dan Bahrain. 

Grup A: Saudi Arabia, Jordan, Australia, dan Indonesia. 

Grup B: Chinese Taipei, China, Korea, dan Bahrain

Grup C: Iran, Jepang, Kazakhstan, dan Syair

Grup D: India, Lebanon, Filipina, dan News Zealand.

Penulis: Jesslyn Koesman