Liputan6.com, Jakarta- Senam lantai merupakan olahraga yang bisa dipraktikkan di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Seperti namanya, cabang olahraga ini dilakukan di atas permukaan lantai dengan menggunakan alas berupa matras.
Matras berperan sebagai alat bantu utama dalam senam lantai yang berfungsi mengurangi risiko terjadinya kecelakaan ketika melakukan gerakan. Alat ini idealnya diletakkan di atas permukaan rata serta jauh dari benda-benda yang rawan menyebabkan benturan.
Baca Juga
Terdapat berbagai macam gerakan senam lantai yang tergolong sederhana dan mudah dipraktikkan. Meski demikian, gerakan tersebut tetap membutuhkan kondisi fisik yang prima, tanpa menomorduakan aspek keselamatan.
Advertisement
Jenis-jenis gerakan senam lantai meliputi gerakan mengguling, melompat, menolak dengan tangan atau kaki, bertumpu pada tangan atau kaki dan lain sebagainya. Pesenam lantai idealnya memiliki kekuatan tangan dan kaki sekaligus koordinasi otot yang baik.
Dilansir dari modul resmi Kemdikbud, olahraga senam lantai bermanfaat untuk membangun komponen fisik dalam tubuh. Dengan mempraktikkan gerakan senam lantai, seseorang dapat memperoleh kekuatan, kelenturan, kelincahan, serta keseimbangan.
Simak penjelasan lengkap mengenai manfaat senam lantai jila dilakukan secara rutin pada halaman selanjutnya!
1. Membangun Kelenturan Tubuh
Seseorang yang rutin melakukan olahraga senam lantai umumnya memiliki fleksibilitas tubuh yang baik. Pasalnya, otot tubuh dituntut untuk bersikap lentur guna mengikuti gerakan dalam olahraga senam lantai.
Kelenturan tubuh pada gilirannya juga akan memberi berbagai manfaat tambahan bagi pesenam. Pesenam lantai menjadi tidak mudah lelah, jarang merasa nyeri, dan terhindar dari risiko cedera jika memiliki tubuh yang lentur.
Advertisement
2. Menguatkan Tulang
Tak hanya melatih kelenturan, senam lantai juga bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan tulang. Seperti yang telah diketahui, gerakan dalam senam lantai tak jarang membuat seseorang harus menahan beban tubuhnya sendiri.
Latihan beban inilah yang memberikan dampak baik bagi kesehatan dan kekuatan tulang. Meski demikian, perlu diingat bahwa manfaat tersebut hanya bisa diperoleh jika seseorang melakukan senam lantai secara rutin.
Senam lantai juga baik dilakukan oleh remaja. Pasalnya, kepadatan tulang pada usia tersebut sedang dibentuk hingga kapasitas maksimal. Dengan mempraktikkan senam lantai sejak dini, seseorang dapat mengurangi risiko terjadinya osteoporosis di hari tua.
3. Melatih Kekuatan Otot
Senam lantai memiliki berbagai gerakan yang bermanfaat untuk melatih kekuatan otot. Pasalnya, gerakan-gerakan dalam olahraga tersebut kerap melibatkan seluruh otot tubuh.
Gerakan push-up berguna untuk meningkatkan kekuaran otot kaki dan lengan. Roll depan bermanfaat bagi otot dada dan tulang belakang. Sementara itu, sikap lilin, kayang, dan handstand berguna untuk melatih otot tubuh serta paha.
Advertisement
4. Menurunkan Risiko Penyakit Serius
Senam lantai merupakan salah satu jenis olahraga yang bisa menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh seseorang, sehingga menurunkan risiko terjadinya berbagai penyakit serius seperti asma, kanker, dan diabetes.
Olahraga senam lantai juga bermanfaat untuk membakar kalori dan menjaga kesehatan jantung serta paru-paru jika dilakukan secara rutin. Meski demikian, seseorang perlu menyeimbangkan asupan makanan demi memperoleh manfaat yang maksimal dari senam lantai.
5. Meningkatkan Kepercayaan Diri
Dilansir dari modul resmi Kemdikbud, olahraga senam lantai juga dapat meningkatkan keberanian dan kepercayaan diri sesesorang. Pasalnya, berbagai aktivitas dalam senam lantai menuntut adanya kepercayaan diri yang besar dari pesenam.
Contohnya saat melakukan gerakan meroda. Kurangnya keberanian dan kepercayaan diri akan berakibat pada tidak sempurnanya gerakan meroda. Di samping itu, pesenam juga rentan mengalami cedera jika melakukan gerakan dengan ragu-ragu.
Advertisement