Liputan6.com, Jakarta Manchester City telah meminta maaf setelah nyanyian dari beberapa penggemar menggangu keheningan satu menit yang menandai peringatan 33 tahun bencana Hillsborough.
Keheningan ini terjadi sebelum kekalahan semifinal Piala FA yang dilangsungkan di Stadion Wembley, Sabtu (16/4/2022). Pertandingan ini dimenangkan oleh Liverpool dengan skor 3-2.
Advertisement
Baca Juga
“Manchester City sangat kecewa dengan tindakan beberapa pendukung City selama keheningan menit sebelum pertandingan hari ini,” jelas juru bicara klub dilansir dari BBC.com, Sabtu (16/4/2022).
“Klub dengan tulus meminta maaf kepada semua orang yang terhubung dengan Liverpool Football Club.”
Adanya ejekan yang ditujukan ke Liverpool mempersingkat upeti. 97 penggemar Liverpool kehilangan nyawa di semifinal Piala FA melawan Nottingham Forest yang dihelat di Hillsborough Sheffield, Rabu (15/4/1989).
Hal ini tetap menjadi bencana olahraga terburuk di Inggris dan pemerikasaan yang memutuskan bahwa mereka dibunuh secara tidak sah.
Manchester City vs Liverpool
Liverpool berhasil menang dramatis 3-2 atas Manchester City pada Piala FA 2021/2022 di Wembley, Sabtu (16/4/202).
Ibahima Konate ('9) dan Sadio Mane ('17, '45) menyumbang gol bagi The Reds, dengan Man City hampir mengejar melalui Jack Grealish ('47) dan Bernardo Silva (90+1).
Manajer Manchester City Pep Guardiola nyaris merombak total tim yang menghadapi The Reds pekan lalu. Hanya Joao Cancelo dan John Stones yang tampil.
Pada posisi kiper hadir pelapis Zack Steffen yang biasa tampil di Piala FA atau Piala Liga Inggris. Perubahan lain mencakup Nathan Ake dan Oleksandr Zinchenko.
Sesuai prediksi, Kevin De Bruyne terganggu cedera yang diderita pada laga Liga Champions kontra Atletico Madrid. Namun, dia hadir di bangku cadangan. Simak artikel lengkapnya di sini
Advertisement
Man City Gagal ke Final
Melalui kemenangan ini, Liverpool lah yang akan berlaga di babak final Piala FA 2021/2022. Manajer Man City, Pep Guardiola menerika kekalahan ini, namun dia menegaskan bahwa timnya sudah berusaha maksimal.
Menurutnya, gol yang dicetak oleh Liverpool merupakan bola yang kuat, namun untuk gol kedua adalah sebuah gol kecelakaan atas blunder Zack Steffen yang terlalu lama memainkan bola.
“Kami memberikan segalanya setelah babak pertama yang sulit. Untuk gol pertama, bola mati mereka sangat kuat. Yang kedua adalah kecelakaan. Sulit untuk bangkit tetapi mereka melakukannya dengan sempurna di babak kedua,” jelas Pep Guardiola.
Mantan pelatih Barcelona tersebut mengatakan bahwa ini bukan merupakan salah kipernya yang sudah bermain baik.
“Saya telah berbicara dengan tim, bukan dia secara pribadi, tetapi dia kuat,” jelas mantan pelatih Barcelona.
Penulis: Jesslyn Koesman
Peringkat
Advertisement