Stadion GBLA Diklaim Laik Jadi Tuan Rumah Piala Presiden, Persib Masih Tunggu Izin

Liputan6.com, Bandung - Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dinilai sudah sangat siap untuk digunakan menjadi tuan rumah Piala Presiden 2022. Saat ini, Persib Bandung masih menunggu izin penggunaan Stadion GBLA sebagai rumah Piala Presiden 2022 dari kepolisian.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, Stadion GBLA sudah laik untuk menggelar pertandingan Piala Presiden 2022.

"Belum ada keputusan dari kepolisian apakah Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung atau Stadion GBLA. Tapi dilihat tadi sangat layak di sini," ucap Yana usai meninjau kondisi Stadion GBLA, Selasa (7/6/2022).

"Kita monitoring kualitas rumput kursi infrastruktur yang lain. Jadi, kalaupun suatu waktu tempat ini digunakan masih sangat layak," kata dia menambahkan.

Terkait status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kota Bandung saat ini turun menjadi level 1. Pada PPKM level 1 ini, terdapat beberapa relaksasi salah satunya pelaksanaan kompetisi olahraga dalam wilayah kriteria level 1 diperbolehkan menerima penonton langsung di stadion dengan 100 persen.

"Untuk penontonnya sendiri akan kami kaji dulu bersama pihak kepolisian dan panitia pelaksana, apakah akan dicoba 50 persen atau 75 persen. Pada PPKM level 1 memang diberikan relaksasi 100 persen, tapi tetap harus kita kaji dulu," ujar Yana.

Sementara itu, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat Teddy Tjahjono mengaku pihaknya masih menunggu izin dari kepolisian untuk menggunakan Stadion GBLA sebagai tuan rumah Piala Presiden.

"Tadi kami menemani Polda Jabar dan wali kota melihat kesiapan Stadion GBLA untuk jadi tuan rumah Grup C. Kita tunggu hasil dari inspeksi ini seperti apa," ucapnya.

Terkait dengan jadwal yang telah dikeluarkan penyelenggara turnamen, Teddy mengatakan, Stadion GBLA telah masuk sebagai venue tuan rumah untuk menggelar pertandingan Piala Presiden.

"Dari regulasi yang dikeluarkan PSSI semalam itu sudah dituliskan di Stadion GBLA. Mudah-mudahan mohon doanya," ungkapnya.

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.