Liputan6.com, Jakarta - Qatar terus bersiap menjelang Piala Dunia 2022. Ajang tersebut berlangsung pada 21 November hingga 18 Desember.
Selain bersiap dari segi fasilitas, Qatar juga terus menggodok kesiapan tim untuk tampil di Piala Dunia. Salah satunya adalah menggelar pertandingan uji coba.
Baca Juga
Terbaru, Timnas Qatar menjalani pertandingan kontra klub Liga Irlandia Utara, Linfield FC. Pertandingan berlangsung di Marbella, Spanyol, Selasa (21/6/2022) malam waktu setempat.
Advertisement
Timnas Qatar mendapatkan hasil kurang memuaskan, mereka harus takluk 0-1 dari Linfield. Chris McKee, striker yang baru saja direkrut Linfield dari klub Skotlandia Rangers, mencetak gol kemenangan pada menit ke-19.
Menurut laporan Middleeasteye, ini menjadi kekalahan pertama Qatar di laga internasional dalam sembilan pertandingan terakhir. "Gol Chris McKees sudah cukup untuk meraih kemenangan di pertandingan pra musim pertama kami," bunyi pernyataan Linfield dalam Twitter klub.
Qatar merupakan negara pertama di era modern yang menjadi tuan rumah tanpa pernah lolos ke Piala Dunia melalui kualifikasi. Saat ini mereka menduduki peringkat 51 FIFA dan berstatus sebagai juara Asia.
Qatar menjadi pemenang di Piala Asia 2019 yang berlangsung di Uni Emirat Arab. Qatar memenangkan semua pertandingan sejak babak penyisihan hingga mengalahkan Jepang di final.
Berkembangnya sepak bola Qatar tak lepas dari investasi negara kaya ini lewat Akademi Aspire di Doha, dengan ambisi mengembangkan bakat kelas atas.
Selain itu, Qatar juga menajalankan program naturalisasi. Bahkan, sepuluh anggota skuat untuk Piala Arab 2021 lahir di luar negeri.
Masuk Grup A
Timnas Qatar merupakan tim pertama yang lolos ke Piala Dunia 2022 setelah berstatus sebagai tuan rumah. Qatar masuk ke dalam Grup A yang tergolong lebih ringan ketimbang grup-grup lainnya.
Qatar akan bersaing dengan Ekuador, Senegal, dan Belanda untuk memperebutkan tiket ke babak 16 besar. Di atas kertas hanya Belanda yang diprediksi bakal menjadi tim yang sulit ditaklukkan Qatar.
Â
Advertisement
Aturan Ketat Qatar
Pemerintah Qatar telah menerapkan sejumlah aturan selama Piala Dunia 2022 berlangsung. Qatar, sebagai negara yang menganut norma ketimuran dan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam melarang keras seks bebas.
Tak tanggung-tanggung, apabila ada yang melanggaranya akan mendapatkan sanksi paling berat yakni penjara selama tujuh tahun.
"Kecuali Anda datang ke sini sebagai suami-istri, itu tidak masalah. Tapi kalau mau seks bebas, jangan di sini karena Anda bisa mendekam di penjara," kata salah seorang polisi di Qatar.
Sementara itu, Kepala Eksekutif Piala Dunia 2022, Nasser al-Khater menegaskan, Qatar terbuka kepada semua fans dari berbagai belahan dunia. Namun, Qatar juga memina para tamu harus menghormati norma-norma yang sudah berlaku di negara mereka.
"Semua orang diterima di Qatar dan mereka akan merasa aman. Qatar adalah negara yang toleran dan ramah. Mungkin Qatar ada sedikit berbeda dari negara lain, maka kami berharap para fans untuk menghormati aturan yang ada," kata Nasser.
“Keselamatan dan kenyamanan setiap penggemar adalah yang paling penting bagi kami. Tapi, bermesraan di depan umum dilarang, itu bukan bagian dari budaya kami, dan itu berlaku untuk semua orang," jelasnya.
Larang Kampanye LGBT
Sebelumnya, Qatar juga dengan tegas menyatakan sikap mereka kepada kaum LGBT. Kepala Keamanan Piala Dunia 2022, Abdullah Al Nasari mengharamkan simbol maupun bentuk kampanye lain dari kelompok Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Qatar.
Al Nasari menyatakan tidak akan bertoleransi mengenai apapun yang berkaitan dengan LGBT selama Piala Dunia 2022 berlangsung.
"Jika Anda ingin mengungkapkan pandangan Anda mengenai LGBT, lakukanlah dalam masyarakat yang bisa menerima hal itu. Jangan datang dan menghina seluruh masyarakat [kami]. Kami tidak akan pindah agama [hanya karena Piala Dunia] selama 28 hari," ucapnya seperti dikutip dari Sportsration.
Al Nasari juga mengatakan akan melakukan tindakan tegas andai simbol terkait kelompok LGBT muncul di stadion yang menghelat Piala Dunia 2022. Ia memastikan tindakan harus dilakukan sebagai pencegahan akan dampak buruk yang berpotensi terjadi.
"Jika seorang penggemar mengibarkan bendera pelangi di stadion dan bendera itu diambil, itu bukan karena kami ingin menyinggungnya tetapi untuk melindunginya," kata Al Nasari.
"Jika tidak [diambil], penonton lain bisa menyerangnya. Jika Anda membeli tiket, itu untuk menyaksikan pertandingan sepak bola dan bukan untuk berdemonstrasi," ia melanjutkan.
Advertisement
Gunakan Bola dari Indonesia
Meski belum berhasil mengirimkan tim ke Piala Dunia 2022 Qatar, Indonesia tetap memiliki andil dalam ajang empat tahunan.
Peran Indonesia justru terbilang penting lantaran menjadi pemasok bola yang akan digunakan, Neymar, Lionel Messi, hingga Cristiano Ronaldo.
Indonesia tampil lewat kehadiran bola resmi turnamen yang dibuat di Madiun, Jawa Timur. Hal tersebut terungkap dalam unggahan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah membagikan momen ketika dirinya sedang melihat bola resmi Piala Dunia 2022 yang siap diekspor.
"Inilah bola yang akan digunakan pada kompetisi Piala Dunia 2022 di Qatar. Di ajang olahraga terakbar di planet itu, Indonesia punya peran penting di setiap pertandingan." tulis Khofifah dalam foto tersebut.
"Al Rihla si bola resmi Piala Dunia 2022 di Qatar adalah bola buatan Indonesia yang diproduksi di Madiun. Adidas mempercayakan Global Way Indonesia di Madidun untuk memproduksi bola yang bakalan ditendang oleh bintang-bintang sepak bola dunia," Khofifh menambahkan.
Â