Liputan6.com, Jakarta - Gelandang Persija Jakarta asal Jerman, Hanno Behrens, mengungkapkan kesan setelah menjalani laga debut dalam partai pembuka BRI Liga 1 2022/2023 kontra Bali United FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar (23/7/2022).
Hanno mengakui dirinya mengalami kesulitan sepanjang pertandingan karena dijaga Rizky Pellu. Menurutnya, penjagaan ketat tersebut membuat dirinya sulit membuka ruang.
Baca Juga
"Tidak mudah bagi saya untuk lepas dari penjagaan Pellu. Walaupun saya bisa membuat ruang bebas tapi lini belakang Bali United sangat bagus dalam bertahan. Mereka juga sangat cerdik," ucap Hanno usai laga seperti yang dikutip dari laman resmi klub, Senin (25/7/2022).
Advertisement
 Kekalahan ini akan menjadi catatan bagi Hanno dan kawan-kawakn untuk berbenah dalam menatap pekan kedua.
"Kami tahu pertandingan sangat sulit karena mereka juara dua kali secara berturut-turut. Walaupun kami sebenarnya memiliki beberapa peluang yang bagus tapi kami tidak memaksimalkan itu. Ke depannya kami akan berusaha lebih baik dari ini," tambahnya.
Sementara itu, pelatih Macan Kemayoran Thomas Doll, menjelaskan faktor negatif yang menyebabkan timnya belum meraih kemenangan di pekan pertama.
"Situasi pertandingan melawan Bali United cukup sulit karena pemain kami banyak yang cedera, termasuk Tony (Sucipto) yang harus digantikan pada menit 37. Selain itu Ryuji (Utomo) dan Rio (Ilham Rio Fahmi) tidak fit sebelum pertandingan. Alhasil di pertandingan melawan Bali United kami memainkan campuran pemain muda dan senior," tutur Doll.
Pelatih berkebangsaan Jerman itu juga mengomentari mengenai stadion yang dipenuhi oleh suporter Bali United.
"Mereka memiliki suporter yang hebat. Para pemain Bali United pasti suka dan senang bisa bermain di depan suporter. Kami pun senang kedatangan Jakmania yang mendukung kami langsung. Menurut saya kekalahan melawan Bali United bukanlah dikarenakan supporter, melainkan dari segi taktik," kata Doll.
Pemain Muda Diorbitkan
Terlepas dari hasil pertandingan yang diterima Persija pada pekan pertama Liga 1 2022/2023, Macan Kemayoran meneruskan tren positif dalam mengorbitkan nama-nama muda.
Dalam laga vs Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (23/7/2022) malam, dua pemain belia mendapatkan kesempatan debut di kompetisi kasta tertinggi. Adalah Frengky Deaner Missa dan Ginanjar Wahyu Ramadhani dua nama yang dimaksud.Â
Frengky menjalani debutnya sebagai pemain utama dalam usia 18 tahun lima bulan tiga hari. Ginanjar mendapatkan kesempatan tampil dari bangku cadangan setelah menggantikan Tony Sucipto dalam usia 18 tahun delapan bulan tiga hari. Keduanya merupakan jebolan dari tim Elite Pro Academy (EPA) Persija.
Frengky dan Ginanjar mengaku bersyukur bisa mendapatkan kesempatan dari pelatih Persija, Thomas Doll. Mereka pun bertekad untuk tampil lebih baik lagi agar bisa berkontribusi lebih besar untuk tim.
"Saya sangat bersyukur kepada Tuhan bisa dipercaya dalam tim inti. Saya senang dan bangga karena ini adalah pencapaian yang sangat luar biasa bagi saya. Motivasi saya ingin lebih baik lagi, terus konsisten, dan terus bekerja keras lagi. Harapan saya semoga tim ini bisa mendapatkan hasil yang baik dalam musin ini," kata Frengky.
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DIÂ GOOGLE NEWS
Advertisement
Persija Jadikan Pemain Mudah Sebagai Aset
Hal senada diutarakan oleh Ginanjar. "Sebagai pemain muda saya sangat bersyukur bisa melakukan debut di Liga 1. Selama saya berkarier sebagai pemain sepak bola ini merupakan pengalaman yang paling berharga. Saya ingin terus berkembang dan selalu memberikan kontribusi positif ke tim," tuturnya.
Sementara itu, di Liga 1 2021/2022 Persija menunjukkan "keramahannya" kepada para pemain junior. Total ada 10 pemain yang mendapatkan kesempatan debut dari 15 nama muda yang dipromosikan ke tim utama.
Mereka adalah Ilham Rio Fahmi (26 laga), Braif Fatari (20), Alfriyanto Nico Saputro (18), Dony Tri Pamungkas (10), Rangga Widiansyah (9), Muhammad Ferarri (7), Radzky Syahwal Ginting, Salman Alfarid, Fajar Firdaus, dan Raka Cahyana (1).