Bola Ganjil: Juara Balapan dengan 3 Kuda Besi Berbeda, Hanya 4 Nama yang Bisa Melakukannya

Setelah menempati peringkat tiga di Assen, Maverick Vinales memperbaiki kinerja dengan meraih podium dua di Silverstone. Kini hanya satu posisi tersisa yang patut diincar pembalap asal Spanyol itu saat MotoGP Austria 2022 berlangsung.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 21 Agu 2022, 00:30 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2022, 00:30 WIB
Foto: Menanti Debut Vinale bersama Aprilia di MotoGP Aragon 2021
Maverick Vinales berpeluang masuk buku sejarah MotoGP. (Foto: AFP/Lluis Gene)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah menempati peringkat tiga di Assen, Maverick Vinales memperbaiki kinerja dengan meraih podium dua di Silverstone. Kini hanya satu posisi tersisa yang patut diincar pembalap asal Spanyol itu saat MotoGP Austria 2022 berlangsung.

Vinales memang sedang naik daun. Kepercayaan dirinya pun sedang meningkat dalam usaha mempersembahkan kemenangan kedua bagi Aprilia di kelas utama.

Dia akan sangat bersemangat mencapai kesuksesan, terlebih setelah melewati periode sulit dalam kariernya.

Vinales sempat kesulitan pada musim terakhirnya di Monster Energy Yamaha. Dia sampai gagal menjaga emosi sehingga mencoba memforsir mesin, yang berujung sanksi dari tim. Kedua pihak kemudian sepakat berpisah lebih cepat dari kontrak pada 2021.

Kini sejarah menaninya. Jika mampu menempati podium tertinggi di Red Bull Ring, Minggu (21/8/2022), Vinales bakal mencetak rekor sebagai salah satu nama yang memenangkan balapan di kelas utama dengan tiga pabrikan.

Sebelumnya Vinales menjuarai MotoGP Inggris 2016 di Suzuki, serta delapan kemenangan bersama Yamaha.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 Kali Juara Dunia

ilustrasi motogp
ilustrasi motogp (Liputan6.com/Abdillah)

Sejak Kejuaraan Dunia Balap Motor berlangsung pada 1949, banyak nama yang memenangkan balapan di dua pabrikan. Sosok-sosoknya pun mentereng, mencakup Valentino Rossi, Casey Stoner, Jorge Lorenzo, Giacomo Agostini, Phil Read, dan Geoff Duke.

Tapi hanya ada ada empat pembalap yang menjuarai seri dengan tiga motor berbeda. Eddie Lawson bahkan menjadi juara dunia menggunakan dua di antaranya.

Dia memenangkan balapan bersama Yamaha (26), Honda (4), dan Cagiva (1). Gelar juara dunia diraih bersama Yamaha (1984, 1986, 1988) dan Honda (1989).

Sosok legendaris lain yang memenangkan balapan menggunakan tiga pabrikan adalah Mike Hailwood. Juara dunia sembilan kali itu menduduki podium tertinggi mengenakan seragam Norton (1), MV Agusta (28), dan Honda (8).

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Mamola dan Capirossi

ilustrasi motogp
ilustrasi motogp (Liputan6.com/Abdillah)

Sementara dua nama lain urung menjadi juara dunia meski sukses menggunakan tiga tunggangan. Randy Mamola berjaya bersama Suzuki (5), Honda (4), dan Yamaha (4). Namun, torehan tersebut hanya menjadikannya runner-up pada empat klasemen akhir dalam empat kesempatan.

Loris Capirossi jadi juara dunia di kelas 125cc dan 250cc. Dia hanya memenangkan sembilan balapan di kepas utama, tapi bisa mencapainya di tiga motor berbeda.

Sosok asal Italia ini menjuarai seri memakai Yamaha (1), Honda (1), dan Ducati (7).

MotoGP
Infografis Jadwal MotoGP 2022. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya