Badai Cedera Menghantui, Prancis Terancam Gagal Pertahankan Trofi Piala Dunia

Beberapa pemain kunci Timnas Prancis mengalami cedera dan dikhawatirkan tak bisa tampil di Piala Dunia 2022.

oleh Muhammad Rizal diperbarui 16 Okt 2022, 18:20 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2022, 18:20 WIB
Foto: Pukulan Telak Timnas Prancis Jelang Piala Dunia, Dibungkam Denmark di UEFA Nations League
Pasukan Didier Deschamps itu cukup beruntung tak turun ke Liga B UEFA Nations League lantaran Austria kalah dari Kroasia di laga lainnya. Dengan demikian Prancis menutup babak grup di posisi tiga, satu poin saja di depan Austria. (Liselotte Sabroe/Ritzau Scanpix via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Harapan Prancis untuk mempertahankan mahkota Piala Dunia mendapat pukulan serius menyusul berita bahwa pemain kunci bakal melewatkan turnamen karena cedera.

Mengutip dari Daily Star, gelandang Chelsea N'Golo Kante diperkirakan akan kembali beraksi bulan ini. Tetapi masalah hamstring-nya ternyata semakin parah. Dia pun kemungkinan besar absen di Piala Dunia 2022.

Keadaan semakin buruk bagi Prancis dengan absennya Paul Pogba karena cedera lutut. Prancis kemungkinan besar akan kehilangan dua pemain terpenting mereka di turnamen, yang membuat manajer Didier Deschamps pusing dengan pilihan utama.

Kante telah memulai setiap pertandingan Timnas Prancis sejak kampanye Piala Dunia 2018 yang penuh kemenangan. Sementara Pogba hanya sekali tidak menjadi starter pada pertandingan grup terakhir melawan Denmark.

Manajer Chelsea Graham Potter mengungkapkan pada Jumat (14/10/2022) bahwa Kante akan menemui spesialis akhir pekan ini untuk menentukan tingkat keparahan cederanya. Klub memprediksi dia akan menghilang setidaknya dua bulan lagi.

Sementara itu Pogba telah absen sejak September karena masalah meniskus. Meskipun diperkirakan akan kembali sebelum Piala Dunia dimulai, masalah kebugaran akan menjadi masalah karena kurangnya pertandingan menjelang turnamen.

Di tempat lain, Prancis juga khawatir pada ketersediaan Lucas Hernandez, Lucas Digne, dan Presnel Kimpembe, yang berjuang untuk kembali ke kebugaran penuh. Namun, bukan cuma cedera yang jadi masalah yang dihadapi Les Bleus.

Tim sempat mengalami pemberontakan yang dipimpin Kylian Mbappe melawan FA Prancis atas hak citra, di mana superstar PSG itu menuntut perubahan besar pada kesepakatan mereka di tengah kekhawatiran moral atas sponsor komersial tim.

Rumor Tentang Mbappe Perburuk Suasana

Kylian Mbappe - PSG
Pemain Paris Saint-Germain (PSG) Kylian Mbappe. (AP Photo/Thibault Camus)

Pembicaraan tentang Kylian Mbappe semakin memanas. Saat dirinya dinobatkan sebagai pemain dengan gaji tertinggi di dunia di PSG, Mbappe malah berulah.

Dia menegaskan keinginannya untuk meninggalkan PSG pada bursa transfer Januari. Keinginan Mbappe ini mengejutkan publik sepak bola dunia.

Maklum, dia baru saja memperpanjang kontrak lima tahun dengan PSG. Kubu PSG lewat Christophe Galtier dan Luis Campos masih membantah kabar ini.

Namun fakta-fakta ketidakpuasan Mbappe dengan PSG mulai terkuak. Winger asal Prancis itu merasa dikhianati oleh PSG.

Media-media Prancis memastikan kalau Mbappe serius dengan ancamannya untuk pergi. Namun pemberitaan gencar media membuat PSG kabarnya melawan.

PSG dilansir RMC Sports sudah membuat akun palsu di media sosial untuk menjelek-jelekan media yang galak memberitakan Mbappe. Situasi ini dikhawatirkan akan mempengaruhi pemain di skuad Prancis.

Kutukan Piala Dunia Mengintai

Piala Dunia 2022 - Ilustrasi Logo
Piala Dunia 2022 - Ilustrasi Logo

Meski tidak cemas, seharusnya Deschamps waspada. Sebab, kutukan Piala Dunia siap mengintai. Prancis terancam kembali mengalami nasib tragis usai menjadi juara pada Piala Dunia 2018.

Pasalnya, sejak pergantian milenium, tim yang berhasil menjadi juara dunia hampir selalu angkat kaki lebih cepat pada edisi berikutnya.

Mereka gagal melangkah ke fase gugur setelah tersingkir di babak grup. Fenomena itu terjadi pada lima edisi terakhir Piala Dunia, dengan empat juara bertahan selalu kandas di fase grup.

Beberapa di antaranya adalah Prancis yang tersingkir di Piala Dunia 2002, Italia di Piala Dunia 2010, Spanyol di Piala Dunia 2014, dan Jerman di Piala Dunia 2018. Semua tim yang datang sebagai juara bertahan itu harus tersingkir di fase grup.

 

Mitos Kutukan Juara Bertahan Piala Dunia Pernah Dialami Prancis

Prancis Juara Piala Dunia
Kiper timnas Prancis, Hugo Lloris mengangkat trofi Piala Dunia 2018 saat merayakan gelar juara setelah mengalahkan Kroasia pada laga final di Luzhniki Stadium, Minggu (15/7). Prancis membekuk Kroasia dengan skor akhir 4-2. (AP Photo/Martin Meissner)

Prancis juga sempat merasakannya kala memenangkan edisi 1998. Prancis menjadi unggulan pada edisi berikutnya di 2002, terlebih setelah berhasil menjadi juara di Euro 2000.

Prancis tergabung di Grup A bersama Senegal, Denmark dan Uruguay. Mereka sudah mengalami kekalahan mengejutkan 0-1 dari Senegal di partai pembuka. 

Di laga kedua, Prancis bersua Uruguay. Kemenangan pun menjadi harga mati untuk pasukan Roger Lemerre untuk melaju ke babak 16 besar. Kenyataanya Prancis hanya mampu bermain imbang 0-0.

Hasil itui memang belum menutup peluang Prancis ke perdelapan final. Penentuannya ada di laga terakhir melawan Denmark. Namun, bukannya meraih kemenangan, Prancis malah hancur 0-2.

Dennis Rommedahl dan Jon Dahl Tomasson sukses mengirim Prancis ke dasar klasemen. Prancis pun harus angkat koper dari Piala Dunia 2002 Korea Selatan-Jepang.

 

Jadwal Prancis di Piala Dunia Qatar 2022

Rabu, 23 November 2022

02.00 WIB: Prancis vs Australia di Al-Wakrah Stadium

 

Sabtu, 26 November 2022

23.00 WIB: Prancis vs Denmark di Stadium 974

 

Rabu, 30 November 2022

22.00 WIB: Prancis vs Tunisia di Education City Stadium

 

 

 

Infografis Grup D Piala Dunia 2022
Infografis Grup D Piala Dunia 2022. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya