Liputan6.com, Jakarta Inggris tampil dominan sepanjang 90 menit saat jumpa Amerika Serikat di matchday kedua Piala Dunia 2022. Tapi, bentrok di di Al Bayt Stadium, Sabtu (26/11) dini hari WIB, berujung antiklimaks lantaran tak ada gol.
Statistik mencatat, Timnas Inggris menguasai aliran bola menyentuh 56 berbanding 44 persen. Mereka juga unggul dalam urusan melepaskan sepakan tepat sasaran yakni 3 berbanding 1 milik Amerika Serikat.
Baca Juga
Tak sampai di sana, Inggris juga melepaskan 541 berbanding 424 umpan tepat sasaran. Dari angka yang disebutkan barusan, persentase Inggris mencapai 87 berbanding 83 persen dari Timnas Amerika Serikat.
Advertisement
Yang cukup berimbang di antara Inggris dan Amerika adalah soal peluang emas. Statistik di laman FIFA mencatat, kedua tim sama-sama mendapatkan 1 kans berbuah gol sepanjang 90 menit.
Adapun, statistik Inggris yang kalah dari Amerika Serikat adalah dari segi blok saat menyerang. Untuk urusan ini, The Yanks unggul 4 berbanding 1.
Tapi, untuk sapuan, blok, dan intersep dalam bertahan, Inggris unggul dengan angka 19, 9, dan 4. Sementara Amerika Serikat ada di angka 14,3, dan 1.
Kendati unggul dari hitung-hitungan statistik, Inggris tetap saja gagal mencetak gol ke gawang Amerika Serikat. Dengan hasil ini, asa Inggris ke babak 16 besar tertunda.
Pasalnya, mereka kudu meraih hasil maksimal di laga pemungkas. Namun, Tiga Singa masih tetap berada di urutan pertama dengan raihan 4 poin. Di satu sisi, Amerika Serikat berada di peringkat ketiga dengan 2 poin.
Statistik Inggris vs Amerika Serikat
Penguasaan Bola : 56:44 persen
Tembakan : 8:10
Tepat Sasaran : 3:1
Total Umpan : 541:424
Pelanggaran : 9:15
Sepak Pojok : 3-7
Kartu Kuning : 0-0
Offside : 1-0
Peluang Emas :1:1
Blok Serangan :1:4
Blok Bertahan :4:1
Penyelamatan Kiper:3:1
Sapuan :19:14
Intersep :9:3
Advertisement
Jalannya Pertandingan Inggris vs Amerika Serikat
Babak 1
Inggris mengedepankan umpan-umpan pendek dalam membongkar pertahanan Amerka Serikat. Selain itu, anak-anak asuh Gareth Southgate juga mengombinasikan umpan terobosan serta kecepatan pemain sayap untuk membuka keran gol.
Tapi, rendahnya barisan pertahanan Amerika Serikat membikin Inggris tak memiliki peluang berarti. Masalah Inggris di babak pertama bukan cuma kesusahan mencetak gol, tapi saat berada di final third, barisan penyerangan Inggris seolah tak punya opsi.
Akhirnya dari 5 upaya tembakan, hanya 1 yang mengarah ke gawang. Sial buat Inggris, upaya mereka terlalu mudah buat Matt Tunner.
Di satu sisi, Amerika Serikat juga tak bagus-bagus amat. Sepanjang 45 menit, mereka mengandalkan serangan balik via tepi sayap.
Lowongnya posisi sayap yang kerap ditingglkan Kieran Tripper dan Luke Shaw yang membantu serangan Inggris, coba dimanfaatkan Weston McKennie dam Christian Pulisic dengan melepaskan umpan silang. Tapi, upaya mereka kerap gagal karena beberapa kesalahan elementer dan buruknya koordinasi antar pemain.
Amerika Serikat tercatat melepaskan 6 upaya tembakan ke gawang. Namun, dari banyaknya percobaan, hanya upaya Pulisic yang betul-betul mengancam gawang Jordan Picford karena sepakan pemain Chelsea ini mengenai mistar.
Alhasil, dari total 11 upaya tembakan ke arah ke gawang dari kedua kesebelasan, tak ada gol yang tercipta di babak pertama. Skor tetap 0-0.
Babak 2
Kembali dari ruang ganti, Inggris turun gelanggang dengan tempo tinggi. Serangan umpan pendek dan terobosan, masih jadi senjata mereka membongkar pertahanan Amerika Serikat.
Amerika Serikat bijak dalam membaca permainan. Mereka bermain menunggu dengan menumpuk nyaris 11 pemain di pertahanan sendiri.
Guna merespons Inggris, mereka mengedepankan serangan balik dan membikin Inggris harus cepat mengubah transisi positif menjadi negatif. Dari upaya tersebut lahir beberapa sepak pojok.
Satu jam jalannya laga, kedua kesebelasan masih kesulitan dalam mencetak gol. Inggris nir peluang selama 15 menit babak kedua berjalan dan Amerika Serikat seturut lantaran sesaknya pemain Inggris di tengah.
Di antara menit ke-65 hingga 80, kedua tim bergantian melakukan pergantian pemain. Hanya, tak ada dampak signifikan dari rotasi ini.
Inggris, yang lebih mengedepankan umpan silang ketimbang umpan-umpan pendek, kerap gagal karena apiknya barisan belakang Amerika Serikat. Alhasil, Inggris hanya melepaskan 1 shoot on goal via Marcus Rashford.
Amerika Serikat juga demikian. Determinasi mereka via serangan balik tak menemui sasaran. Upaya mereka kerap gagal karena para pemain Inggris langsung menerapkan strategi gegenpressing saat pemain Amerika Serikat memegang bola.
Hingga laga rampung, tak ada gol tercipta saat Inggris bertemu Amerika Serikat. Skor akhir 0-0.
Â
Daftar Susunan Pemain Inggris vs Amerika Serikat
Inggris: Jordan Pickford, Luke Shaw, Harry Maguire, John Stones, Kieran Trippier, Declan Rice, Jude Bellingham (Jordan Henderson '68), Raheem Sterling (Jack Grealish '68), Mason Mount, Bukayo Saka (Marcus Rashford '78), Harry Kane.
Amerika Serikat: Matt Turner, Antonee Robinson, Tim Ream, Walker Zimmerman, Sergino Dest (Shaquell Moore '78), Yunus Musah, Tyler Adams, Weston McKennie (Brenden Aaronson '77), Christian Pulisic, Haji Wright (Josh Sargent 83'), Timothy Weah (Giovanni Reyna 83').
Advertisement
Jadwal Grup B Piala Dunia 2022
Inggris dijadwalkan bertemu Wales di matchday ketiga Piala Dunia 2022. Kedua kesebelasan akan mentas Rabu (30/11) di Ahmed bin Aki Stadium pukul 02:00 dini hari WIB.
Adapun Amerika Serikat, akan bertemu Iran. Duel ini akan tersaji di Al Thumama Stadium pada Rabu (30/11) pukul 02:00 dini hari WIB.
Seluruh pertandingan Piala Dunia 2022 dapat disaksikan melalui siaran langsung di berbagai platform EMTEK, mulai dari saluran televisi SCTV dan Moji, aplikasi OTT Vidio, hingga jaringan TV satelit Nex Parabola. Untuk jadwal lengkap pertandingan Piala Dunia lainnya bisa diperoleh di link berikut.
Â