Liputan6.com, Jakarta - Cristiano Ronaldo berniat meninggalkan Juventus pada musim panas 2021. Berbagai klub tertarik mendapatkan tanda tangan sang megabintang, salah satunya Manchester City.
Manchester United tidak terima dengan manuver tersebut. Bagaimanapun, Ronaldo adalah mantan pemain Setan Merah yang diidolakan suporter. MU pun turut bergerak dan mendapat bala bantuan dari mantan manajer dan pemain yang coba meyakinkan Ronaldo agar kembali ke Old Trafford.
Baca Juga
Pendekatan tersebut membuahkan hasil. Ronaldo akhirnya menolak Man City dan pulang ke MU. Dia menandai comeback-nya dengan membuat dua gol ke gawang Newcastle United di Liga Inggris.
Advertisement
Namun, periode bulan madu kedua Ronaldo di MU berakhir tragis. Dengan Erik ten Hag menduduki kursi manajer, dia menggelar wawancara bersama Piers Morgan.
Di sana Cristiano Ronaldo mengungkapkan keluh kesahnya, termasuk kepada Ten Hag dan beberapa rekan setim. Merespon hal ini, Manchester United memutus kontrak Ronaldo pada November 2022.
Klaim Eks Manajer Manchester United
Ole Gunnar Solskjaer mengaku keputusan membeli Ronaldo sebagai tindakan tepat pada saat itu. Namun waktu kemudian bicara lain.
“Sangat sulit menolak kesempatan merekrut Ronaldo. Saya merasa perlu mengambilnya. Tapi ternyata saya salah,” kata Solskjaer, dilansri Manchester Evening News.
“Waktu itu semua terasa benar. Fans juga merasakannya di laga Newcastle. Ronaldo masih menjadi salah satu pencetak gol terbaik di dunia.”
“Namun setelahnya ketidakberuntungan menghampiri. Ketika hasil tidak sesuai harapan, ego akhirnya bicara,” sambung sosok asal Norwegia tersebut.
Advertisement
Tinggalkan Manchester United, Cristiano Ronaldo ke Arab Saudi
Sempat dilaporkan mencoba bertahan di Eropa, Ronaldo akhirnya menerima pinangan klub Arab Saudi Al Nassr sebagai pelabuhan baru dalam kariernya. Sejak itu sejumlah bintang-bintang kelas dunia mengikuti jejaknya dengan hijrah ke Arab Saudi.
“Saya membuka pintu dan semuanya kini datang,” ungkap Ronaldo.