Liputan6.com, Jakarta - Mantan manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer mengungkapkan fakta yang menjadi salah satu momen paling pahit dalam kariernya sebagai nakhoda di Old Trafford.
Sebagai mantan pemain Setan Merah, Solskjaer berambisi membangun skuad tak tertandingi yang dipenuhi dengan pemain-pemain elite. Namun, dia kadang menemui kegagalan di bursa transfer. Salah satunya saat berusaha merekrut Declan Rice pada musim panas 2021.
Baca Juga
"Saya sangat menyukainya (Rice) sebagai pemain," kata Ole Gunnar Solskjaer. "Manajemen telah membahasnya beberapa kali dan saya pikir tim akan lebih baik jika dia berada di lini tengah."
Advertisement
Rice merupakan tipe gelandang lengkap. Meski punya tugas utama menambal pertahanan, dia juga piawai membantu serangan.Â
"Dia beroperasi sepenuh lapangan. Rice juga terus berkembang setiap tahunnya. Tentu saja, dia tidak bakal bisa dibeli dengan murah. Tapi, MU sebenarnya mampu dan seharusnya mengejarnya,"Â jelas Solskjaer.
Penyesalan Terbesar Solskjaer
Rice akhirnya dibeli Arsenal senilai 100 juta poundsterling pada musim panas 2023. Pemain berusia 25 tahun itu langsung membayar kepercayaan dan jadi pemain kunci Arsenal.
Di sisi lain, MU masih memiliki masalah pada sektor gelandang. Beberapa nama direkrut demi mengatasi kelemahan. Setelah memboyong Casemiro pada 2022, Setan Merah meminjam Sofyan Amrabat tahun lalu.
Casemiro mampu tampil cemerlang pada musim debutnya di Old Trafford. Namun, kinerja itu ternyata tidak bertahan lama. Cedera dan penurunan performa membuat namanya masuk rumor transfer keluar dari Manchester United.
Begitu pula dengan Amrabat. Setelah cemerlang bersama Maroko di Piala Dunia 2022, dia kesulitan beradaptasi dengan Liga Inggris sehingga gagal mengeluarkan penampilan terbaik.Â
Advertisement
MU Terpaksa Kembali Buru Gelandang di Bursa Transfer
MU patut bersyukur dengan kemunculan Kobbie Mainoo dari akademi. Namun, dia tidak mungkin langsung diandalkan karena baru berusia 18 tahun. Setan Merah pun terpaksa kembali terjun di bursa transfer mendatang. Mereka kembali dihubungkan dengan Frenkie de Jong dari Barcelona.
Kegagalan Solskjaer meyakinkan manajemen MU untuk merekrut Rice bisa jadi pelajaran bagi MU dalam upaya untuk membangun tim yang kompetitif. Dengan persaingan semakin ketat di level tertinggi, mendapatkan pemain yang tepat merupakan kunci untuk kesuksesan jangka panjang klub.Â