Dilarang Daftarkan Pemain Baru, Persija Jakarta Yakin Segera Bebas Sanksi FIFA

Direktur Utama Persija Jakarta Ambono Januarianto menjamin Macan Kemayoran tidak akan terkena sanksi registration ban dari FIFA. Pasalnya, manajemen berencana membereskan semua permasalahan yang ada.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 12 Jun 2024, 18:59 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2024, 17:30 WIB
Foto: Persija Jakarta Ditahan Imbang Persita Tangerang dalam Laga Lanjutan BRI Liga 1 2023 / 2024
Maciej Gajos jadi salah satu pemain anyar Persija Jakarta musim ini. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Persija Jakarta Ambono Januarianto menjamin Macan Kemayoran tidak akan terkena sanksi registration ban dari FIFA. Pasalnya, manajemen berencana membereskan semua permasalahan yang ada.

Persija dikabarkan mendapat hukuman embargo transfer selama tiga periode dari FIFA. Selain Persija, terdapat empat klub Indonesia lain yang terkena getah yakni Persiraja Banda Aceh, Persikab Kabupaten Bandung, SADA Sumut, dan Persiwa Wamena. Dalam laman resminya, FIFA tidak merinci kesalahan yang dilakukan klub-klub tersebut sehingga harus dijatuhi sanksi.

Pihak Persija menilai ancaman muncul karena terdapat kewajiban yang belum diselesaikan saat mendatangkan pemain baru di awal musim. Dengan demikian, Persija akan segera berkoordinasi dengan klub asal pemain tersebut.

“Kami akan menyelesaikan kewajiban dengan klub terkait dalam waktu dekat sebelum bursa transfer baru dibuka,” kata Ambono dalam keterangannya.

Ambono berharap larangan tersebut dicabut setelah tercapai kesepakatan dengan klub yang dimaksud dan seluruh kewajiban diselesaikan.

Persija Jakarta mendatangkan enam pemain baru pada awal BRI Liga 1 2023/2024. Mereka adalah Rizky Ridho (Persebaya Surabaya), Akbar Arjunsyah (Gresik United), Ryo Matsumura (Persis Solo), Maciej Gajos (Lechia Gdansk), Marko Simic (tanpa klub), dan Oliver Bias (FK Pribram).

Hukuman FIFA untuk Persija Jakarta

FIFA
Ilustrasi FIFA. (AFP/Sebastien Bozon)

FIFA diberitakan menjatuhkan sanksi kepada lima klub Indonesia pada 26 Februari 2024. Mereka tak bisa melakukan registrasi pemain baru pada tiga periode pendaftaran pemain. Sanksi serupa telah lebih dulu dialami klub Persiwa Wamena sejak tahun 2022. Bahkan hukuman untuk Persiwa berlaku sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Ikhwal hukuman untuk Persija, Persiraja, Sada United FC dan Persikab ini terungkap oleh Mantan Chief Operating Officer PT Liga Indonesia Baru, Tigor Shalom Boboy, yang dicurahkan di X (dahulu Twitter) pada Senin (1/4/2024) malam.

"Dari list terakhir itu per 26 Januari 2024 ada 4 klub Indo yang kena registration ban. Plus 1 klub yg dari 2022 udah kena duluan (Persiwa). Ban-nya buat 4 klub itu berlaku sampai 3 periode pendaftaran pemain. Wah kasian dong ga bisa daftarin pemain baru musim depan," ungkap Tigor.

Namun kesalahan apa yang diperbuat keempat klub tersebut sehingga bisa menyusul Persiwa masih belum diketahui hingga berita ini diturunkan.

Sanksi FIFA Merepotkan Persija Jakarta

PERSIJA
PERSIJA (Liputan6.com/Abdillah)

Jika sanksi ini berlaku, Persija hanya bisa memakai pemain lama yang masih terikat kontrak. Kondisi ini jelas akan merepotkan karena klub-klub Indonesia biasanya hanya memberikan kontrak semusim kepada pemainnya. Jarang yang dikasih kontrak jangka panjang.

Jika demikian maka mereka akan kekurangan pemain karena tak bisa mendaftarkan muka baru.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya