MotoGP: Jorge Martin Beri Ducati Tenggat Waktu, Siap Negosiasi dengan Pabrikan Lain

Jorge Martin tidak mau lama-lama menunggu Ducati. Dia dilaporkan memberi batas waktu kepada pabrikan asal Italia itu agar memberi jawaban terkait posisi pendamping Francesco Bagnaia di tim utama.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 19 Mei 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2024, 11:00 WIB
Jorge Martin Geser Posisi Bagnaia dari Puncak Klasemen MotoGP
Pembalap Prima Pramac Ducati Racing, Jorge Martin mengangkat trofi saat merayakan kemenangannya di atas podium setelah memenangi balapan MotoGP Portugal di Sirkuit Internasional Algarve, Portimao, 24 Maret 2024. (PATRICIA DE MELO MOREIRA/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Jorge Martin tidak mau lama-lama menunggu Ducati. Dia dilaporkan memberi batas waktu kepada pabrikan asal Italia itu agar memberi jawaban terkait posisi pendamping Francesco Bagnaia di tim utama.

Kursi tersebut diperebutkan Jorge Martin, Marc Marquez (Gresini Racing), dan Enea Bastianini (Ducati Lenovo).

Motorsport mengabarkan, Martin sudah memberi tahu siapa yang memenangkan persaingan pada 2 Juni atau pada hari balapan MotoGP Italia 2024 di Mugello.

Jika Ducati belum juga menentukan sikap, Martin akan mulai bernegosiasi dengan pabrikan lain. Tim yang dimaksud adalah KTM, yang siap memberi gaji tinggi plus kontrak sponsor bersama Red Bull.

Martin merepresentasikan KTM saat masih berkutat di Moto2. Namun, dia memutuskan menerima pinangan Ducati kala naik ke kelas utama. Martin merasa KTM tidak cukup kompetitif untuk membawanya memenangkan balapan.

Sikapnya tersebut sempat membuat KTM kecewa. Namun, pabrikan berbasis Austria itu mengaku tidak sakit hati.

"Ketika seseorang pergi seperti itu, kami kerap menganggapnya secara personal. Tapi Martin mengambil langkah terbaik bagi karier profesionalnya. Sekarang dia pimpinan klasemen MotoGP," kata Direktur KTM Pit Beirer dilansir Crash.

Sepak Terjang Jorge Martin

Pembalap Red Bull KTM Ajo, Jorge Martin.
Jorge Martin ketika membela KTM di Moto2. (AFP/William West)

Martin bersaing dengan Bastianini untuk kursi tim pabrikan Ducati pada 2022. Bastianini akhirnya dipilih karena penampilannya lebih konsisten.

Dia kemudian meningkatkan performa setahun berselang. Martin jadi penantang utama Bagnaia pada perebutan gelar juara dunia, sebelum akhirnya harus mengakui keunggulan sang rival.

Martin melanjutkan tren bagus pada musim ini. Dia memimpin klasemen dari lima seri yang sudah berlangsung. Sosok berusia 26 tahun tersebut unggul 38 angka atas pesaing terdekat Bagnaia.

Pembalap MotoGP Angkat Bicara

ilustrasi motogp
ilustrasi motogp (Liputan6.com/Abdillah)

General Manager Ducati Luigi Dall'Igna sudah mengakui keputusan sulit menantinya. Rumor menyatakan Ducati bakal menentukan sikap sekitar seri ketujuh yakni MotoGP Italia 2024 di Mugello pada awal Juni.

Dengan waktu semakin dekat, pembalap MotoGP lain memiliki preferensi masing-masing mengenai duet Bagnaia. Juara dunia MotoGP 2021 Fabio Quartararo mengaku bersyukur bukan menjadi orang yang menentukan sikap.

"Jelas Martin adalah yang tercepat. Namun Marquez dan Bastianini juga bersaing," ujar rider Yamaha itu.

Aleix Espargaro lebih jelas dalam menjatuhkan pilihan. Dia merasa Ducati semestinya tidak perlu bimbang.

"Saya tidak mengerti mengapa angka 89 (nomor Martin) belum berada di motor itu. Apa lagi yang dia harus lakukan. Dia sudah terlibat persaingan gelar tahun lalu bersama tim satelit, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya," ungkapnya.

MotoGP 2024
Infografis MotoGP 2024. (Liputan6.com/Gotri-Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya