VAR Mulai Dipakai, Kualitas Liga Indonesia Diprediksi Bakal Meningkat Musim Depan

VAR sudah mulai diterapkan pada Championship Series BRI Liga 1 musim 2023/2024.

oleh Thomas diperbarui 30 Mei 2024, 08:00 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2024, 08:00 WIB
VAR BRI Liga 1
Edisi perdana VAR dipakai di BRI Liga 1 pada laga Bali United Vs Persib Bandung di Bali United Training Center, Gianyar, Selasa (14/5/2024). (Bola.com/Alit Binawan)

Liputan6.com, Jakarta- Pengamat sepak bola Indonesia Kesit Budi Handoyo menilai kompetisi sepak bola di Indonesia terus membaik meskipun peringkatnya masih berada di urutan keenam di Asia Tenggara. Perbaikan yang terus dilakukan dinilai sudah mulai terasa.

Seperti diketahui, AFC memang baru saja merilis ranking kompetisi klub Asia musim 2023/2024. Tercatat, Liga Indonesia berada di peringkat ke-28 level Asia dan posisi keenam di ASEAN.

"Memang ada perkembangan positif dibandingkan dengan sebelumnya. Misalnya mulai diterapkannya VAR, ini kan sebuah kemajuan yang harus diapresiasi dalam rangka membenahi kompetisi di Indonesia. Kemudian standar kualitas wasit juga meningkat karena wasit dituntut untuk memahami penggunaan VAR," kata Kesit kepada wartawan.

Menurut Kesit, apa yang telah dilakukan PSSI dan PT LIB dengan menerapkan VAR diharapkan bisa terus menaikkan kualitas kompetisi Liga Indonesia.

"Diharapkan dengan adanya terobosan dengan menghadirkan VAR, diharapkan kualitas kompetisi di Indonesia akan semakin meningkat karena kan dengan adanya VAR keputusan-keputusan itu akan lebih objektif, akan lebih fair," kata dia.

VAR mulai dipakai di kompetisi nasional di Indonesia sejak babak Championship Series BRI Liga 1. Pertandingan pertama yang menandai debut VAR adalah duel Bali United menjamu Persib Bandung pada 14 Mei 2024.

Skala Prioritas di Timnas

Borneo FC vs Madura United: Leg Kedua Semifinal Championship Series BRI Liga 1 2023/2024
Layar monitor yang menunjukkan ada kejadian yang membutuhkan pemeriksaan rekaman VAR saat laga leg kedua semifinal Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 antara Borneo FC menghadapi Madura United di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (19/5/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Kesit juga menjelaskan seluruh federasi sepak bola dunia memang punya skala prioritas terkait timnas. Di sisi lain, kompetisi profesional biasanya diserahkan pada otoritas yang independen dan profesional.

Menurutnya, tak selamanya ranking kompetisi di sebuah negara selaras dengan ranking FIFA dari tim nasional. Hal tersebut adalah hal yang biasa. Hal itu ia katakan saat ditanya soal peringkat timnas Indonesia yang terus meningkat selama kepemimpinan Erick Thohir, sementara peringkat kompetisinya masih merangkak.

Perbaikan Liga Indonesia

"Peringkat timnas kan sebenarnya tidak ada kaitan langsung dengan liga itu sendiri. Artinya liga yang baik belum tentu timnasnya baik, dan liga yang tidak baik belum tentu timnasnya tidak baik. Kita ambil contoh, Brasil itu liganya masih suka ada peristiwa rusuh, tapi timnasnya kan bagus, siapa yang tidak memgakui timnas Brasil? Argentina juga timnasnya oke walaupun kompetisinya tidak beda jauh dengan Brasil," kata dia.

Kesit mengatakan, jika ingin memperbaiki peringkat kompetisi maka semua pihak harus berbenah. "Ke depan harus berbenah lebih serius lagi kalau ingin peringkat Indonesia di Asia Tenggara maupun di Asia meningkat. Tidak bisa ditunda lagi. Selama ini kan klub-klub Indonesia yang bersaing di AFC belum bisa berbuat banyak, kemudian kita sulit untuk bersaing lebih jauh lagi," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya