5 Penjualan Termahal Bayern Munchen di Bursa Transfer, Termasuk Rekrutan Baru Manchester United

Liputan6.com, Jakarta Bayern Munchen merupakan salah satu klub sepak bola tersohor di kawasan Eropa. Dominasinya dalam kancah Jerman terlihat dari jumlah gelar juara Bundesliga yang mampu mereka rengkuh.

Meski absen menjadi juara musim lalu, Die Roten tetap dikenal sebagai tim tersukses sepanjang pelaksanaan Liga Jerman. Mereka bahkan sempat tak terkalahkan dengan menyegel 11 trofi beruntun, sebelum akhirnya diputus oleh Bayer Leverkusen di kampanye 2023/2024.

Tangguhnya reputasi Bayern Munchen tak ayal membuat sejumlah penggawa mereka dilirik oleh klub besar lain. Beberapa di antaranya bahkan dijual dengan harga lumayan mahal keluar Bundesliga.

Rekrutan baru Manchester United, Matthijs de Ligt, jadi salah satu penjualan bernilai tinggi dari Bayern. Bek asal Belanda itu didatangkan ke Old Trafford pada musim panas 2024 dengan biaya awal senilai lebih dari 40 juta euro.

Termasuk De Ligt, simak 5 penjualan termahal Bayern Munchen di bursa transfer, sebagaimana dinukil dari Football Transfers pada halaman selanjutnya.

Robert Lewandowski jadi nama pertama yang memecahkan rekor penjualan termahal Bayern Munchen ketika bergabung dengan Barcelona pada 2022.

Pemain internasional Polandia dibeli seharga 45 juta euro, meski dia kala itu sudah hampir menginjak usia 34 tahun. Penjualan ini secara finansial cukup menguntungkan sebab Lewandowski sebelumnya direkrut dengan status bebas transfer dari Borussia Dortmund pada 2014.

Kendati demikian, kepergian pemain internasional Polandia tetapi meninggalkan lubang cukup besar bagi Bayern, mengingat Lewandowski telah berjasa mencetak 344 gol dalam 375 pertandingan lintas ajang.

Klub Bundesliga sempat mendatangkan Sadio Mane selepas kepergian striker bintangnya. Namun, sang pemain cuma bertahan satu tahun di klub. Bayern Munchen akhirnya baru berhasil merekrut pengganti yang ideal dalam diri Harry Kane pada 2023 silam.

Lucas Hernandez merupakan pemain termahal yang direkrut oleh Bayern Munchen pada 2019. Dia diangkut dari klub LaLiga Atletico Madrid dengan mahar fantastis senilai 80 juta euro. Sayangnya, Hernandez tak pernah benar-benar bisa memenuhi banderol mahalnya.

Pemain internasional Prancis gagal mengukuhkan posisi sebagai piihan pertama di starting XI Bayern Munchen. Karakteristiknya yang versatile dan mampu bermain di pos bek kiri serta kanan juga lebih dianggap sebagai penghalang ketimbang bantuan.

Alhasil pada 2023, Hernandez akhirnya pulang ke Prancis. Paris Saint-Germian (PSG) menawarkan kesempatan bagi dia untuk kembali ke negara asalnya lewat kesepakatan senilai 45 juta euro.

Matthijs de Ligt merupakan pemain teranyar yang dijual dengan harga 45 juta euro, disertai tambahan add-ons 5 juta euro, oleh Bayern Munchen pada musim panas 2024. Manchester United jadi pembelinya, lantaran mereka memang sedang berambisi memperkuat pos pertahanan.

Meski masih tergolong cukup tinggi, harga jual De Ligt sebenarnya di bawah biaya yang digelontorkan FC Hollywood saat pertama kali mengangkut dia dari Juventus seharga kurang lebih 67 juta euro pada 2022.

Penjualan pemain internasional Belanda juga sempat memunculkan gejolak di Jerman, sebab para penggemar Bayern Munchen sebenarnya menentang langkah klub yang memutuskan melepas De Ligt ke Liga Inggris.

Ryan Gravenberch sempat dikaitkan dengan sejumlah klub sepanjang tahun 2023 menyusul kesulitan yang dia alami selama musim pertamanya di Bayern Munchen.

Dia sejatinya pernah dicap sebagai salah satu pemuda paling berbakat Eropa ketika bermain di Eredivisie, tetapi malah gagal memberi kontribusi berarti buat tum utama FC Hollywood.

Alhasil demi mendapat waktu bermain, Gravenberch akhirnya memilih meninggalkan Bayern pada musim panas 2023. Liverpool rela menebus dia sehagra 40 juta euro dan diterima oleh Die Roten, mengingat Banderol itu jauh di atas harga beli sang pemain dari Ajax, yakni 18,5 juta euro (menurut situs Transfermarkt) pada 2022.

Douglas Costa juga dijual seharga 40 juta euro oleh Bayern Munchen ke Juventus pada 2018. Klub Italia merasa cukup pede menggelontorkan dana cukup besar. padahal sang pemain tidak benar-benar menunjukkan prestasi berarti di Allianz Arena.

Melansir laporan Football Transfers, pemain sayap asal Brasil semula tiba di Bayern dengan reputasi gemilang usai memperkuat Shakhtar Donetsk pada 2015. Kehadirannnya diharapkan dapat menjadi pengganti jangka panjang untuk duo pemain sayap hebat: Franck Ribery dan Arjen Robben.

Sayangnya, Costa gagal memenuhi harapan di FC Hollywood. Alhasil pihak klub dengan senang hati mengizinkan dia bergabung permanen dengan Juventus, setelah sempat menjalani masa pinjaman di Turin.