Liputan6.com, Jakarta - Petarung junior MMA Manayra Siagian berhasil mempersembahkan emas untuk Indonesia pada Kejuaraan Dunia MMA 2024
Pada kompetis bernamai resmi GAMMA World MMA Championships 2024 ini, sosok yang akrab disapa Rara itu mengalahkan Anastasiia Kucherenko dari Ukraina melalui kemenangan angka mutlak pada kategori putri U-18 kelas -52,2kg di Dewa United, Banten, Rabu (11/12/2024) WIB.
Advertisement
Rara mengikuti Kejuaraan Dunia MMA 2024 berbekal disiplin bela diri Muay Thai. Atlet kelahiran Surabaya, 25 September 2008 ini berlatih Muay Thai sejak 2022 dan mengidolakan petarung Thailand Stamp Fairtex yang saat ini memegang sabung juara One Championship kelas atom.
Advertisement
“Aku ada panutan dari luar negeri, (yakni) Stamp Fairtex dari Thailand. Dia pemain One Championship kelas atom,” ungkap Rara saat ditemui Liputan6.com.
“Dia juga basic-nya Muay Thai. Terus, tiba-tiba turun ke MMA. Dia bisa. Kenapa aku enggak?” katanya.
Awalnya Hanya Iseng
Masuk ke Mei 2024, Rara mengikuti seleksi nasional (seleknas) yang diselenggarakan oleh PB Pertacami selaku induk tarung campuran di Tanah Air. Saat proses seleksi berlangsung, atlet berusia 16 tahun tersebut mengungkapkan ia mewakili Jawa Timur bersama dua temannya.
“Kita dari Surabaya itu dapat (kesempatan untuk membawa) tiga orang, buat mewakili Surabaya, buat mewakili Jawa Timur,” jelasnya.
Lalu, ia ternyata berhasil menang di seleknas tersebut. Mengenai hal ini, Rara mengaku kalau awalnya ia mengikuti lantaran hanya ingin iseng mencoba.
“Sebelumnya, basic aku Muay Thai. Terus iseng aja gitu kan, ikut seleknas MMA. Habis itu, ternyata aku dapat juara 1 plus juara umum. Akhirnya, aku dapat panggilan untuk pelatnas,” tutur Rara.
Hasil tersebut membuatnya dipanggil untuk mengikuti Pelatnas PB Pertacami sejak Juni hingga awal Desember 2024. Bersama dengan atlet Indonesia lainnya, Rara menjalani pelatihan di bawah asuhan pelatih Marcos Tulio.
Advertisement
Performa Rara di GAMMA World Championships 2024
Mengenai performanya di GAMMA World Championships 2024, Rara melihat bahwa salah satu kunci kemenangannya di kompetisi internasional ini adalah ground game. “Menurut aku, poin paling tinggi itu di takedown, bantingan, sama kuncian,” sebut Rara.
Dari semua yang sudah terjadi, Rara menilai pertandingannya dengan Chloe Barker, atlet asal Amerika Serikat sebagai momen di mana ia harus mengubah strategi di tengah laga. Hal tersebut disampaikan karena Barker mengetahui kemampuan Rara.
“Waktu lawan USA (Barker), anak ini tahu aku (jago) striking,” tuturnya.
Hal itu juga yang memaksanya untuk bermain ground game supaya dapat mengimbangi lawan. Perubahan strategi tersebut ternyata berhasil membuatnya memenangkan pertandingan.
“Ronde awal, aku main di striking. Ronde dua, aku main di grappling karena aku main takedown, terus aku menang submission di situ,” jelas Rara.
Kendati demikian, Rara merasa bahwa tidak ada lawan yang dirasa begitu berat di GAMMA World Championships 2024. Hal tersebut disampaikan karena Rara merasa masih dapat mengimbangi kemampuan masing-masing lawan.
“Belum ada sih, karena kalau susah, pasti aku sudah kalah. Karena aku masih bisa imbangin, jadi ya 50-50 lah sama kita. Indonesia bagus kok, enggak kalah sama negara lain,” ujarnya.
Target Rara usai Kejuaraan Dunia MMA 2024
Setelah kompetisi GAMMA World Championships 2024, Rara menyatakan bahwa ia ingin melanjutkan karier sebagai atlet MMA. Dia bertekad meraih medali emas sebanyak-banyaknya di berbagai kompetisi MMA lain.
“MMA ini kan campuran dari bela diri semuanya. Jadi, satu bela diri ini mencakup bela diri lain. Aku nyaman (berlatih) di MMA,” ungkap Rara.
“Pokoknya di setiap pertandingan harus emas. Pasti aku bakalan berusaha. Walau pun aku menang di sini, aku tetap nganggep lawanku hebat, karena dia enggak mungkin engga latihan,” katanya.
Advertisement