Liputan6.com, Jakarta Carlo Ancelotti sudah menangani Real Madrid untuk periode keduanya di klub tersebut sejak 2021. Sebelumnya, ia mengambil alih Los Blancos antara tahun 2013 dan 2015.
Pada periode pertamanya Ancelotti memenangkan Liga Champions. Sempat dipecat, dia diangkat kembali sebagai manajer untuk kedua kalinya oleh presiden Florentino Perez.
Advertisement
Baca Juga
Periode keduanya yang sedang berlangsung jauh lebih sukses. Ancelotti menambahkan dua gelar Liga Champions lagi ke lemari trofinya sambil juga memenangkan La Liga dua kali.
Namun, musim ini hasil yang diraihnya beragam. Real Madrid berada di urutan kedua di La Liga, di belakang Atletico Madrid. Namun, telah merasakan kekalahan dalam dua pertandingan El Clasico mereka dari Barcelona - dalam kompetisi yang berbeda - dengan skor agregat 9-2.
Sementara itu, di Liga Champions, Los Blancos telah memenangkan tiga dari enam pertandingan penyisihan grup, namun belum dijamin lolos bahkan ke babak play-off babak sistem gugur.
Real Madrid Sudah Identifikasi Pengganti Ancelotti
Hal itu menimbulkan spekulasi mengenai masa depan Ancelotti. Pasalnya, Real Madrid tidak dikenal akan mempertahankan manajer jika mereka gagal memenangkan trofi utama setiap musim.
Menurut laporan Mundo Deportivo, pengganti Ancelotti telah diidentifikasi. Mantan bos Madrid, Santiago Solari, terlihat saat mereka kalah 0-2 dari Liverpool di Anfield awal musim ini, dan dilaporkan telah diberitahu untuk 'bersiap-siap' jika klub memutuskan untuk berpisah dengan Ancelotti.
Advertisement
Kekalahan dari Barcelona Bikin Ancelotti Tertekan
Real Madrid kalah 2-5 dari Barcelona di final Piala Super Spanyol di Arab Saudi, Minggu kemarin. Kekalahan ini tentu saja telah memberikan tekanan baru pada pelatih asal Italia itu.
Solari sebelumnya adalah bos Real dari Oktober 2018 hingga Maret 2019, dengan catatan kalah delapan kali dari 32 pertandingan yang dipimpinnya sebelum dipecat.
Solari Sudah Diberi Tahu Soal Status Pengganti
Namun, ia tetap menjalin hubungan dengan klub tersebut sejak kepergiannya, karena ia juga bermain untuk klub tersebut antara tahun 2000 dan 2005 dan tampil secara rutin di Bernabeu.
Diklaim bahwa setelah kekalahan Real Madrid 1-3 dari AC Milan di Liga Champions, Solari diberi tahu tentang status potensinya sebagai manajer berikutnya - hanya untuk kemudian Ancelotti mulai mengarahkan tim ke arah yang benar.
Advertisement