Liputan6.com, Jakarta Pelatih Timnas Indonesia U-20 Indra Sjafri bertekad membawa anak-anak asuhnya lolos ke Piala Dunia U-20 via jalur kompetisi Piala Asia U-20 2025.
Sebagaimana diketahui juru taktik berusia 61 tahun pernah dua kali menempuh jalan serupa di edisi 2014 dan 2018, tetapi belum berhasil mengantarkan skuadnya tembus ajang sepak bola terakbar kedua FIFA.
Baca Juga
Bahas Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri Pamer Kemenangan Lawan Argentina ke Patrick Kluivert
Lima Tahun bersama Shin Tae-yong, Indra Sjafri Belajar Banyak dan Dapatkan Wawasan: Manusia Tidak Sempurna
Indra Sjafri Daftarkan 47 pemain untuk Piala Asia U-20 2025, Tim Geypens dan Dion Markx Tidak Masuk?
Pada 2014, Timnas Indonesia U-20 yang beranggotakan Evan Dimas harus puas menjadi juru kunci di babak grup Piala Asia lantaran gagal menang dalam 3 pertandgan.
Advertisement
Pencapaian Timnas Indonesia meningkat di edisi 2018, dengan mereka sanggup melaju sampai perempat final. Sayangnya, kiprah pasukan Merah Putih dihentikan oleh Jepang yang ketika itu sudah diperkuat Takefusa Kubo.
Adapun di kali ketiga, Indra Sjafri memasang target pribadi melangkahkan kaki ke Piala Dunia U-20 2025. Dia berharap peruntungan Timnas Indonesia U-20 edisi ini lebih baik dibanding percobaan sebelumnya.
"Target saya pribadi, karena ini sudah yang ketiga kali, mudah-mudahan Tuhan mengamini doa-doa saya dan untuk ketiga kali ini kita bisa lolos ke Piala Dunia," kata Indra Sjafri kepada awak media saat sesi latihan di Stadion Madya, Jakarta, Rabu (15/1/2025), dilansir dari Antara.
Segrup dengan Juara Bertahan
Adapun Timnas Indonesia U-20 nantinya bakal segrup dengan Uzbekistan, Iran, dan Yaman di Piala Asia U-20 2025.
Untuk bisa lolos ke Piala Dunia yang digelar di Chile, anak-anak asuh Indra Sjafri perlu melangkah setidaknya sampai babak semifinal turnamen sepak bola level Asia.
Misi itu tergolong berat mengingat Uzbekistan berstatus sebagai juara bertahan usai menang atas Irak di babak ifnal edisi 2023.
Advertisement
Indra Sjafri Tak Masalah Lawan Juara Bertahan
Kendati begitu, Indra Sjari tak mempermasalahkan keberadaan juara bertahan dalam grupnya dan hanya ingin fokus pada persiapan serta pemilihan pemain yang maksimal.
"Iya tidak ada masalah ya, kan dia (tim lawan) juga mikir (mempertimbangkan) kita kan," ungkap Indra Sjafri kepada awak media, dilansir dari Antara.
"Oleh sebab itu gimana caranya kita persiapan dengan baik pilih pemain yang terbaik. Makanya kepada staf pelatih saya bilang supaya kita jangan ada dusta di antara kita," katanya menambahkan.