Raih Hasil Buruk, Pemain Manchester United Mulai Kehilangan Kepercayaan pada Ruben Amorim

Liputan6.com, Jakarta Beberapa pemain Manchester United mulai kehilangan kepercayaan pada taktik Ruben Amorim. Bahkan, mereka percaya jika MU menang, itu sebagian besar tergantung pada kualitas individu.

Setan Merah menderita kekalahan lagi di Liga Inggris saat bertandang ke Tottenham Hotspur pada akhir pekan lalu. Dan, laporan terbaru kini telah mengungkap suasana hati di ruang ganti MU.

Sementara Amorim tetap bersikeras bahwa ia tidak akan mengorbankan sistem sepak bola yang membawanya meraih dua gelar liga di Portugal, beberapa pemain dilaporkan mulai kehilangan kepercayaan pada pendekatan strateginya.

Menurut jurnalis Chris Wheeler, sekelompok bintang MU tidak yakin dengan metode pria berusia 39 tahun itu dan semakin khawatir setelah serangkaian hasil buruk di liga.

MU telah menderita delapan kekalahan dalam 14 pertandingan Liga Inggris sejak Amorim mengambil alih pada bulan November dan posisi mereka telah merosot ke urutan 15 dalam klasemen setelah kekalahan mereka di Tottenham.

Karenanya, Amorim kini harus menghadapi kritik keras, termasuk dari mantan bek sayap MU Gary Neville, yang menyebut taktiknya 'sangat gila'. MU kemungkinan akan mengalami finis terburuk di Liga Inggris musim ini, karena mereka terpaut 10 poin dari posisi kedelapan, tempat mereka berakhir musim lalu di bawah asuhan Erik ten Hag.

Namun, menurut Wheeler, serangkaian hasil yang buruk belum tentu akan membuat United goyah dalam mendukung Amorim, tetapi ujian besar akan datang di bursa transfer musim panas.

Setan Merah diharapkan memiliki 'sedikit lebih banyak keleluasaan' di bursa transfer setelah dibatasi untuk merekrut Patrick Dorgu pada bulan Januari, meskipun mereka juga perlu melepas pemain.

MU berharap untuk terus memangkas tagihan gaji mereka dengan menjual pemain pinjaman Marcus Rashford dan Antony, sementara pemain berpenghasilan tinggi Casemiro juga bisa pergi.

Amorim selaku juru taktik klub juga diyakini berada dalam situasi genting lantaran dirinya tak mampu mendongkrak performa Manchester United sejak direkrut jadi pengganti Erik ten Hag pada November 2024.

Menanggapi situasi ini, Amorim pun mengaku sama sekali tak khawatir dirinya bakal diberhentikan oleh Setan Merah. Dia justru lebih cemas dengan posisi Manchester United yang makin dekat dengan zona degradasi.