Final Liga Champions antara Bayern Muenchen melawan Borussia Dortmund di Wembley Stadium, London Sabtu 25 Mei, dipimpin wasit asal Italia Nicola Rizzoli. Wasit kelahiran Modena 41 tahun silam tersebut mengaku sangat bangga mendapat kehormatan menjadi wasit di partai puncak turnamen antarklub paling prestisius itu. Dalam laga tersebut Muenchen akhirnya keluar sebagai juara menaklukkan Dortmund 2-1.
Ada satu cerita menarik setelah laga bergengsi itu digelar. Nicola Rizzoli mengaku sempat menangis usai pertandingan.
"Itu terjadi usai pertandingan. Saya sendiri melihat ke stadion dan seluruh fans bersorak, bahkan para pendukung Dortmund," kata Rizzoli seperti dilansir Football Italia, Senin 27 Mei.
Rizzoli merasa terharu setelah melihat suasana di sekitar stadion. "Tensinya meluntur dan saya pun menangis. Saya merasa telah melakukan dengan baik, namun saya menunggu keputusan Pierluigi Collina (Ketua Komisi Wasit UEFA)," katanya.
Menurut Rizzoli, jika dirinya melakukan sesuatu yang buruk maka dia akan merasa kecewa. "Jadi saat dia (Collina) memasuki ruang ganti, saya sempat menahan napas. Dia melihat saya selama beberapa saat dan ketika itu terjadi keheningan. Namun kemudian ia mengatakan. "Bagus, bagus semuanya," ujarnya.
Dalam satu kesempatan wawancara, Rizzoli mengaku sangat bangga dengan tugasnya itu. "Saya bangga dengan apa yang telah saya capai dan perjalanan yang dilalui menuju final. Inilah partai paling penting di level Eropa. Jika melihat kembali 24 tahun karier saya sebagai wasit, maka sukar dipercaya saya telah sampai pada titik ini," pungkasnya.
Baca juga:
* Madrid Tawar Neymar Dua Kali Lipat
* Daftar Nama 21 Pemain Timnas Lawan Belanda
* Jokowi Bawa Kembali Macan Kemayoran ke Kandang
* Timnas Indonesia Diundang ke Suriname
* Gelandang City Meradang Tak Dipanggil Timnas Inggris
* Irfan Bachdim Sedih Tak Masuk Skuat Timnas Kontra Belanda
* Neymar Pernah Ikut Tes di Madrid Tahun 2005, Ia Pilih Pulang
Ada satu cerita menarik setelah laga bergengsi itu digelar. Nicola Rizzoli mengaku sempat menangis usai pertandingan.
"Itu terjadi usai pertandingan. Saya sendiri melihat ke stadion dan seluruh fans bersorak, bahkan para pendukung Dortmund," kata Rizzoli seperti dilansir Football Italia, Senin 27 Mei.
Rizzoli merasa terharu setelah melihat suasana di sekitar stadion. "Tensinya meluntur dan saya pun menangis. Saya merasa telah melakukan dengan baik, namun saya menunggu keputusan Pierluigi Collina (Ketua Komisi Wasit UEFA)," katanya.
Menurut Rizzoli, jika dirinya melakukan sesuatu yang buruk maka dia akan merasa kecewa. "Jadi saat dia (Collina) memasuki ruang ganti, saya sempat menahan napas. Dia melihat saya selama beberapa saat dan ketika itu terjadi keheningan. Namun kemudian ia mengatakan. "Bagus, bagus semuanya," ujarnya.
Dalam satu kesempatan wawancara, Rizzoli mengaku sangat bangga dengan tugasnya itu. "Saya bangga dengan apa yang telah saya capai dan perjalanan yang dilalui menuju final. Inilah partai paling penting di level Eropa. Jika melihat kembali 24 tahun karier saya sebagai wasit, maka sukar dipercaya saya telah sampai pada titik ini," pungkasnya.
Baca juga:
* Madrid Tawar Neymar Dua Kali Lipat
* Daftar Nama 21 Pemain Timnas Lawan Belanda
* Jokowi Bawa Kembali Macan Kemayoran ke Kandang
* Timnas Indonesia Diundang ke Suriname
* Gelandang City Meradang Tak Dipanggil Timnas Inggris
* Irfan Bachdim Sedih Tak Masuk Skuat Timnas Kontra Belanda
* Neymar Pernah Ikut Tes di Madrid Tahun 2005, Ia Pilih Pulang