Empat pebulutangkis putri Indonesia bakal berlaga pada Kejuaraan Dunia 2013 di Guangzhou, China, 5-11 Agustus 2013 mendatang. Lindaweni Fanetri, Aprilia Yuswandari, Adriyanti Firdasari, dan Bellaetrix Manuputty akan turun di nomor tunggal putri.
Dari hasil pengundian yang dilakukan Senin 22 Juli petang waktu setempat, Linda yang diunggulkan di tempat kesembilan mendapat bye pada babak pertama. Di babak kedua, Linda akan menanti pemenang antara tunggal putri Spanyol, Beatriz Corrales, dan Kristina Gavnholt dari Republik Ceko.
Li Xuerui, peraih emas Olimpiade London 2012 asal China yang difavoritkan menyabet gelar kejuaraan ini kemungkinan besar akan menanti Linda di babak ketiga. Di atas kertas, Li jauh lebih diunggulkan dari Linda. Skor pertemuan sementara masih diungguli Li 2-1. Pertemuan terakhir di perempatfinal Piala Sudirman 2013, Linda takluk dengan skor 16-21, 13-21.
Karena itu, tunggal putri tidak dibebani dalam kejuaraan ini. "Harapannya pemain-pemain tunggal putri bisa bermain lebih baik dari penampilan sebelumnya. Kalau bisa buat kejutan dengan menumbangkan pemain-pemain top. Kami optimistis, namun tetap realistis," kata Liang Chiu Sia, Kepala Pelatih Tunggal Putri PBSI, di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur.
"Performa anak-anak memang bisa dibilang lebih baik, misalnya Linda yang bisa mengalahkan pemain unggulan. Namun penampilannya belum stabil, kadang bisa bagus kadang kalah di babak-babak awal. Semoga saja ke depannya grafik permainan mereka terus meningkat," tambah pelatih yang sukses menjadikan Susi Susanti sebagai ratu bulutangkis dunia itu.
Seperti diungkapkan Chiu Shia, penampilan tunggal putri Indonesia memang mengalami kemajuan. Sejauh ahun ini, Linda mengalahkan dua pemain terbaik dunia, yaitu Wang Yihan asal China dan pemain terbaik India, Saina Nehwal.
Bellaetrix Manuputty pun sempat bersinar di ajang Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2013 saat menundukkan unggulan keenam dari Korea, Sung Ji Hyun dan maju ke babak delapan besar. Bella juga memberikan perlawanan sengit pada Li Xuerui pada babak kedua Singapore Open Superseries 2013. (BI)
Dari hasil pengundian yang dilakukan Senin 22 Juli petang waktu setempat, Linda yang diunggulkan di tempat kesembilan mendapat bye pada babak pertama. Di babak kedua, Linda akan menanti pemenang antara tunggal putri Spanyol, Beatriz Corrales, dan Kristina Gavnholt dari Republik Ceko.
Li Xuerui, peraih emas Olimpiade London 2012 asal China yang difavoritkan menyabet gelar kejuaraan ini kemungkinan besar akan menanti Linda di babak ketiga. Di atas kertas, Li jauh lebih diunggulkan dari Linda. Skor pertemuan sementara masih diungguli Li 2-1. Pertemuan terakhir di perempatfinal Piala Sudirman 2013, Linda takluk dengan skor 16-21, 13-21.
Karena itu, tunggal putri tidak dibebani dalam kejuaraan ini. "Harapannya pemain-pemain tunggal putri bisa bermain lebih baik dari penampilan sebelumnya. Kalau bisa buat kejutan dengan menumbangkan pemain-pemain top. Kami optimistis, namun tetap realistis," kata Liang Chiu Sia, Kepala Pelatih Tunggal Putri PBSI, di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur.
"Performa anak-anak memang bisa dibilang lebih baik, misalnya Linda yang bisa mengalahkan pemain unggulan. Namun penampilannya belum stabil, kadang bisa bagus kadang kalah di babak-babak awal. Semoga saja ke depannya grafik permainan mereka terus meningkat," tambah pelatih yang sukses menjadikan Susi Susanti sebagai ratu bulutangkis dunia itu.
Seperti diungkapkan Chiu Shia, penampilan tunggal putri Indonesia memang mengalami kemajuan. Sejauh ahun ini, Linda mengalahkan dua pemain terbaik dunia, yaitu Wang Yihan asal China dan pemain terbaik India, Saina Nehwal.
Bellaetrix Manuputty pun sempat bersinar di ajang Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2013 saat menundukkan unggulan keenam dari Korea, Sung Ji Hyun dan maju ke babak delapan besar. Bella juga memberikan perlawanan sengit pada Li Xuerui pada babak kedua Singapore Open Superseries 2013. (BI)